Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Kejatuhan Saham Teknologi AS Tekan Bitcoin dan Aset Kripto Lainnya

Posted on June 8, 2025

DIGIVESTASI – Harga Bitcoin (BTC) anjlok lebih dari 3% pada awal perdagangan di Asia, seiring dengan penurunan pasar saham yang lebih luas dan melemahnya sentimen terhadap aset berisiko seperti mata uang kripto. Pada Kamis (25/7), harga Bitcoin turun dari US$65.500 (Rp 1,07 miliar) menjadi hampir US$64.000 (Rp 1,04 miliar) dalam hitungan menit saat perdagangan dimulai di Tokyo.

Penurunan drastis ini menyebabkan likuidasi taruhan bullish senilai lebih dari US$250 juta (Rp 4,08 triliun), menjadi pukulan terburuk bagi Bitcoin sejak awal Juli. Likuidasi terjadi ketika bursa secara paksa menutup posisi leverage trader karena margin awal trader hilang sebagian atau seluruhnya. Data ini penting bagi pedagang karena menunjukkan penghapusan leverage dari produk berjangka populer, yang berfungsi sebagai indikasi jangka pendek penurunan volatilitas harga. Indeks CoinDesk 20 (CD20), yang melacak token terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar tanpa stablecoin, turun 3,3%.

Coindesk melaporkan bahwa posisi long Ether (ETH) mengalami kerugian terbesar, mencapai US$100 juta (Rp 1,06 triliun), dipicu oleh penurunan token sebesar 7,5% akibat arus keluar dari ETF Ethereum yang baru diluncurkan.

Binance mencatat likuidasi tertinggi di antara bursa sebesar US$118 juta (Rp 1,93 triliun), dengan 88% di antaranya berasal dari perdagangan long. OKX dan Huobi, yang populer di kalangan pedagang Asia, melaporkan likuidasi sebanyak 94% dari posisi long yang dibuka di bursa mereka. Penurunan ini bertepatan dengan penurunan saham teknologi AS, yang menyebabkan indeks Nasdaq 100 kehilangan 660 poin pada Rabu (24/7), penurunan terbesar sejak 2022.

Pendapatan kuartalan yang beragam dari Alphabet (GOOG) dan Tesla (TSLA) membuat saham kedua perusahaan tersebut anjlok 12% pada hari yang sama. Secara keseluruhan, saham teknologi “Magnificent 7” kehilangan lebih dari US$750 miliar (Rp 1.224,5 triliun) dalam kapitalisasi pasar, rekor tertinggi bagi grup tersebut. Kerugian ini menyebar ke pasar Asia pada Kamis (25/7) pagi, dengan Nikkei 225 Jepang merosot lebih dari 3% di tengah kekhawatiran bahwa Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • JPMorgan dan Bank Spanyol Perkuat Langkah ke Dunia Kripto, Sediakan Layanan Pinjaman dan Platform Perdagangan
  • Dogecoin Turun 22% dalam Sepekan, TRX Berpotensi Geser Posisi sebagai Kripto Terbesar ke-8
  • Harga Bitcoin dan Kripto Utama Kembali Menguat, Standard Chartered Prediksi BTC Bisa Tembus USD 500.000
  • Vanadi Coffee Pertimbangkan Investasi USD 1,1 Miliar ke Bitcoin, Siap Jadi Perusahaan Berbasis Kripto
  • Bursa Kripto Gemini Ajukan IPO Secara Rahasia, Tandai Kebangkitan Industri Aset Digital

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme