Pasar derivatif Ethereum baru saja mencapai tonggak sejarah. Menurut Glassnode, open interest ETH berjangka dengan margin tunai melonjak melewati $20 miliar. Rekor tertinggi baru ini merupakan peningkatan aktivitas leverage. Para pedagang melakukan pembelian menggunakan stablecoin meskipun ETH sedikit menurun dari level $2.800. Peningkatan eksposur berjangka mencerminkan meningkatnya kepercayaan pada harga Ethereum dan meningkatnya minat spekulatif di seluruh pasar derivatif.
Pasar berjangka Ethereum telah berkembang drastis sejak awal tahun 2021. Saat itu, tingkat minat terbuka berkisar sekitar nol. ETH diperdagangkan mendekati $1.000 selama tahap awal ini. Pada bulan Mei 2021, pasar mengalami lonjakan besar pertamanya. Minat terbuka naik mendekati $4 miliar sementara ETH mendekati $4.000. Akibatnya, korelasi yang kuat antara pergerakan harga dan pertumbuhan derivatif muncul.
Sepanjang Agustus 2021, ETH mempertahankan level antara $3.000 dan $4.000. Bunga berjangka berkisar sekitar $3-4 miliar. Momentum terkuat muncul pada November 2021. ETH mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas $4.800, dan bunga terbuka melampaui $4 miliar. Namun, koreksi tahun 2022 mengganggu pola ini. Kedua metrik tersebut turun. ETH turun di bawah $2.000 dan bunga terbuka berkontraksi menjadi $2-3 miliar.
Pemulihan dimulai pada akhir tahun 2023. ETH pulih dari $1.000 menuju $2.000, sementara minat berjangka secara bertahap meningkat ke kisaran $4-6 miliar. Pada akhir tahun 2024, tren tersebut meledak. Minat terbuka melonjak melampaui puncak sebelumnya hingga mencapai $20 miliar. ETH juga pulih ke kisaran harga $3.000–$4.000. Ekspansi derivatif yang tajam ini menyoroti meningkatnya permintaan di antara para pedagang dengan leverage.