Perusahaan investasi Jepang Metaplanet telah mengakuisisi 1.112 BTC seharga $117,2 juta, sehingga total kepemilikan Bitcoinnya menjadi 10.000 BTC. Pembelian tersebut sejalan dengan target awal tahun 2024 dan dilakukan saat perusahaan mengumumkan penerbitan obligasi senilai $210 juta untuk EVO Fund. Obligasi tanpa bunga tersebut jatuh tempo pada bulan Desember 2025. Meskipun perusahaan tidak menyebutkan apakah mereka membeli BTC tersebut sebelum atau setelah dana terkumpul, kronologi menunjukkan korelasi yang erat. Pada harga hari Senin sebesar $105.831, portofolio Bitcoin Metaplanet bernilai lebih dari $1,05 miliar, naik dari basis biaya $947 juta.
Awalnya merupakan bisnis perhotelan dan teknologi, Metaplanet berganti nama pada tahun 2024 menjadi perusahaan perbendaharaan Bitcoin yang lengkap. Strategi perusahaan ini mencerminkan strategi MicroStrategy, yang bertujuan untuk menjadi proxy Bitcoin pilihan di Asia. Selain penjualan obligasi baru-baru ini, Metaplanet berencana untuk mengumpulkan $5,3 miliar melalui 555 juta saham baru.
Selain itu, sebelumnya perusahaan memberikan hak kepada EVO Fund untuk menerbitkan 21 juta saham baru secara bertahap. Saham-saham ini memiliki harga yang fleksibel dan tanpa diskon, sehingga memberikan likuiditas lebih lanjut kepada perusahaan tanpa mengorbankan nilai pemegang saham.
Selain itu, Metaplanet mengukur pertumbuhan BTC-nya menggunakan metrik internal yang disebut BTC Yield. Metrik ini melacak jumlah Bitcoin yang dimiliki per saham yang terdilusi penuh. Pada 16 Juni, BTC Yield berada di angka 87,2% untuk kuartal saat ini. Pada Q4 2024, metrik tersebut melonjak sebesar 309,8%, menunjukkan kinerja yang kuat.
Metaplanet menargetkan untuk menyimpan 210.000 BTC pada tahun 2027 —1% dari total pasokan Bitcoin. Awalnya perusahaan berencana untuk mencapai 21.000 BTC pada tahun 2026 tetapi menaikkan targetnya pada bulan Juni. Akibatnya, perusahaan sekarang menargetkan 100.000 BTC pada akhir tahun 2026, diikuti oleh 210.000 BTC pada tahun berikutnya.
Namun, meskipun kepemilikan Bitcoinnya meningkat, Metaplanet tetap menjadi saham yang paling banyak di-short di Jepang. Analis dari 10x Research mencatat bahwa valuasi pasarnya menyiratkan harga BTC melebihi $596.000. CEO Simon Gerovich telah mengkritik para penjual short, mempertanyakan logika bertaruh melawan kekuatan jangka panjang Bitcoin.