Lion Group Holding Ltd. (LGHL) telah mengamankan fasilitas senilai $600 juta untuk meluncurkan strategi perbendaharaan aset digital yang berfokus pada Hyperliquid (HYPE). Perusahaan berencana menjadikan HYPE sebagai aset cadangan utamanya, di samping alokasi untuk Solana (SOL) dan Sui (SUI). Dorongan agresif ke dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) ini mencerminkan fokus baru LGHL pada blockchain dan infrastruktur perdagangan generasi berikutnya. Penutupan pertama, senilai $10,6 juta, akan terjadi dalam waktu 48 jam.
Inisiatif ini menandai peluncuran ulang resmi LGHL ke dunia kripto. Perusahaan tersebut memandang pengurutan terdesentralisasi HYPE sebagai hal penting bagi ekosistem DeFi yang dapat diskalakan. Selain itu, LGHL bermaksud untuk membangun perbendaharaan yang berfokus pada Layer-1, yang didukung oleh SOL dan SUI. Kedua protokol ini berfungsi sebagai platform yang mengutamakan eksekusi dalam kerangka cadangan baru LGHL.
Selain fungsi inti Hyperliquid dalam eksekusi on-chain, Solana menghadirkan potensi adopsi massal melalui dApps yang ramah konsumen. Di sisi lain, Sui menawarkan kinerja dan komposabilitas. Ia juga diuntungkan oleh dukungan terkini dari World Liberty Financial milik Eric Trump. Campuran aset yang beragam ini mendukung visi LGHL untuk perbendaharaan aset digital yang tangguh.
Selain itu, LGHL telah bermitra dengan BitGo untuk menangani layanan penyimpanan dan staking aset. BitGo, pemimpin yang diakui dalam infrastruktur kripto institusional, adalah kustodian Solana yang terbesar. Perusahaan ini juga memimpin staking di semua blockchain utama. LGHL berharap dapat memaksimalkan laba sambil memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan keamanan operasional.
Mike Belshe, CEO BitGo, menekankan minat institusional yang semakin besar terhadap blockchain generasi berikutnya. Ia mencatat kemitraan ini sebagai sinyal yang jelas tentang percepatan adopsi. Lebih jauh lagi, platform BitGo akan menyediakan akses LGHL ke hadiah staking dan manajemen aset digital yang aman.