
Sentimen negatif terhadap Bitcoin dari kalangan pedagang ritel meningkat tajam dan mencapai level terendah sejak April lalu, menurut laporan Santiment, penyedia analisis on-chain terpercaya. Lonjakan sentimen bearish ini dipicu oleh ketidakpastian pasar dan pergerakan harga Bitcoin yang tidak stabil.
Bitcoin kini diperdagangkan sedikit di atas level penting USD 104.000 (sekitar Rp 1,70 miliar), namun kekhawatiran pasar meningkat akan kemungkinan penurunan harga di bawah level support utama, yang dapat melemahkan kepercayaan lebih lanjut. Data Santiment mencatat hanya ada 1,03 komentar bullish untuk setiap 1 komentar bearish, situasi yang belum pernah terjadi sejak puncak ketakutan pada April lalu.
Meski pedagang ritel menunjukkan sikap pesimistis, investor institusional justru tetap optimis. Arus masuk dana ke ETF berbasis Bitcoin tetap kuat, menandakan perbedaan strategi antara investor ritel yang lebih reaktif terhadap kondisi jangka pendek dan institusi yang fokus pada potensi jangka panjang.
Sejarah pasar kripto menunjukkan bahwa fase sentimen bearish ritel yang ekstrem sering kali menjadi sinyal awal kebangkitan harga Bitcoin. Namun, para analis mengingatkan risiko tetap ada jika harga menembus level support utama, sehingga para pelaku pasar disarankan tetap waspada terhadap volatilitas mendatang.