
Ethereum (ETH) menjadi pemenang utama di kuartal kedua tahun 2025 dengan kenaikan hampir 40 persen, mengungguli Bitcoin (BTC) yang hanya naik 28,81 persen dalam periode yang sama.
Setelah mengalami penurunan tajam hampir 50 persen di kuartal pertama, dari US$ 3.334 menjadi US$ 1.441 pada pertengahan April, Ethereum berhasil bangkit dan memulihkan dominasi pasar, mendekati level 10 persen setelah sempat menyentuh rekor terendah 6,95 persen. Rasio ETH terhadap BTC juga naik 25 persen sejak titik terendah, menunjukkan adanya pergeseran sentimen investor.
Pola grafik ETH/BTC menunjukkan sinyal akumulasi dengan higher low di setiap penurunan, mengindikasikan pembeli mulai masuk lebih cepat dan tekanan jual melemah. Ini membuka peluang bagi Ethereum untuk melanjutkan tren kenaikan di kuartal ketiga.
Salah satu penyuntik dana besar adalah institusi, dengan BlackRock yang menanamkan dana sebesar US$ 750 juta ke Ethereum selama Juni tanpa melakukan penjualan. Selain itu, aktivitas whale (pemilik ETH besar) meningkat, tercatat satu transaksi besar sebesar 10 juta USDT dipinjam untuk membeli hampir 4.000 ETH pada harga US$ 2.510. Jumlah wallet dengan kepemilikan 1.000-10.000 ETH juga mencapai level tertinggi dalam dua tahun, yaitu 4.970 alamat.
Dengan dukungan modal institusional, aktivitas whale yang meningkat, dan sinyal teknikal yang positif, Ethereum berpotensi mengukir tren bullish baru terhadap Bitcoin. Jika momentum ini berlanjut, pemegang jangka panjang yang sabar sejak koreksi awal tahun berpeluang mendapatkan pengembalian signifikan.
Harga Ethereum saat ini tercatat di US$ 2.421,57, mengalami penurunan 3,8 persen dalam 24 jam terakhir berdasarkan data Coingecko.