Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Coinbase Luncurkan Coinbase Payments, Perluas Akses Pembayaran Stablecoin Meski Diterpa Serangan Siber dan Investigasi SEC

Posted on June 22, 2025

Coinbase resmi meluncurkan Coinbase Payments, platform pembayaran baru yang memungkinkan penggunaan stablecoin USDC dalam transaksi daring. Layanan ini ditujukan untuk pelaku bisnis di platform seperti Shopify dan eBay, menawarkan alternatif biaya lebih rendah dibanding pembayaran kartu tradisional.

Platform ini telah terintegrasi dengan Shopify, berkat kolaborasi Coinbase dengan Stripe, dan memanfaatkan jaringan Base, solusi blockchain Layer 2 milik Coinbase di atas Ethereum. Coinbase Payments mendukung pembayaran dari berbagai dompet kripto seperti Coinbase Wallet, MetaMask, dan Phantom, serta dilengkapi protokol yang menyederhanakan pengelolaan transaksi dan langganan bagi pedagang.

“Kami membangun sistem baru yang meniru jalur kartu kredit agar bisa terintegrasi tanpa mengganggu aliran yang sudah ada,” ujar juru bicara Coinbase.

Sebelumnya, Coinbase juga memperkenalkan protokol x402, standar terbuka yang memungkinkan pembayaran stablecoin instan melalui HTTP, menggunakan kembali kode status HTTP “402 Payment Required”.

Diterpa Serangan Siber dan Sorotan SEC

Di tengah peluncuran inovatif ini, Coinbase juga menghadapi tantangan serius. Perusahaan melaporkan kerugian antara USD 180 juta hingga USD 400 juta (setara Rp 6,5 triliun) akibat serangan siber yang terjadi pada 11 Mei 2025. Pelaku peretasan mengklaim mengantongi data pelanggan dan dokumen internal, meski tidak memperoleh akses ke kredensial login. Coinbase menyatakan akan mengganti rugi pelanggan yang tertipu untuk mengirimkan dana kepada pelaku.

Investigasi internal mengungkap bahwa beberapa kontraktor luar negeri terlibat dan telah diberhentikan. Selain itu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dilaporkan tengah menyelidiki apakah Coinbase salah menyatakan jumlah penggunanya, meskipun juru bicara perusahaan membantah adanya penyelidikan terkait prinsip kenali pelanggan (KYC).

Meskipun saham Coinbase merosot 6,5% pasca laporan tersebut, Kepala Hukum Coinbase, Paul Grewal, menegaskan mereka telah menghentikan pelaporan metrik yang menjadi sorotan sejak dua setengah tahun lalu, dan tetap berkomitmen bekerja sama dengan SEC untuk menyelesaikan isu tersebut.

Dengan peluncuran Coinbase Payments dan ekspansi protokol pembayaran inovatif, perusahaan tetap fokus pada misi jangka panjangnya, meskipun saat ini tengah menghadapi badai regulasi dan keamanan data.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Penjualan Besar-besaran Ripple (XRP) oleh Whale, Apakah Harga Akan Terjun?
  • Prediksi Ethereum (ETH) di Tahun 2035
  • Alamat Aktif Harian Ethereum Capai Puncak 2025 di Tengah Penurunan Harga
  • SEC Mencari Komentar atas Proposal ETF Grayscale dan Bitwise yang Didukung XRP
  • SharpLink Gaming Investasikan $108,6 Juta di ETH di Tengah Penurunan Pasar

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme