Coinbase resmi meluncurkan Coinbase Payments, platform pembayaran baru yang memungkinkan penggunaan stablecoin USDC dalam transaksi daring. Layanan ini ditujukan untuk pelaku bisnis di platform seperti Shopify dan eBay, menawarkan alternatif biaya lebih rendah dibanding pembayaran kartu tradisional.
Platform ini telah terintegrasi dengan Shopify, berkat kolaborasi Coinbase dengan Stripe, dan memanfaatkan jaringan Base, solusi blockchain Layer 2 milik Coinbase di atas Ethereum. Coinbase Payments mendukung pembayaran dari berbagai dompet kripto seperti Coinbase Wallet, MetaMask, dan Phantom, serta dilengkapi protokol yang menyederhanakan pengelolaan transaksi dan langganan bagi pedagang.
“Kami membangun sistem baru yang meniru jalur kartu kredit agar bisa terintegrasi tanpa mengganggu aliran yang sudah ada,” ujar juru bicara Coinbase.
Sebelumnya, Coinbase juga memperkenalkan protokol x402, standar terbuka yang memungkinkan pembayaran stablecoin instan melalui HTTP, menggunakan kembali kode status HTTP “402 Payment Required”.
Diterpa Serangan Siber dan Sorotan SEC
Di tengah peluncuran inovatif ini, Coinbase juga menghadapi tantangan serius. Perusahaan melaporkan kerugian antara USD 180 juta hingga USD 400 juta (setara Rp 6,5 triliun) akibat serangan siber yang terjadi pada 11 Mei 2025. Pelaku peretasan mengklaim mengantongi data pelanggan dan dokumen internal, meski tidak memperoleh akses ke kredensial login. Coinbase menyatakan akan mengganti rugi pelanggan yang tertipu untuk mengirimkan dana kepada pelaku.
Investigasi internal mengungkap bahwa beberapa kontraktor luar negeri terlibat dan telah diberhentikan. Selain itu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dilaporkan tengah menyelidiki apakah Coinbase salah menyatakan jumlah penggunanya, meskipun juru bicara perusahaan membantah adanya penyelidikan terkait prinsip kenali pelanggan (KYC).
Meskipun saham Coinbase merosot 6,5% pasca laporan tersebut, Kepala Hukum Coinbase, Paul Grewal, menegaskan mereka telah menghentikan pelaporan metrik yang menjadi sorotan sejak dua setengah tahun lalu, dan tetap berkomitmen bekerja sama dengan SEC untuk menyelesaikan isu tersebut.
Dengan peluncuran Coinbase Payments dan ekspansi protokol pembayaran inovatif, perusahaan tetap fokus pada misi jangka panjangnya, meskipun saat ini tengah menghadapi badai regulasi dan keamanan data.