Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengeluarkan peringatan serius kepada komunitas kripto global terkait meningkatnya serangan siber terhadap situs-situs informasi kripto terkemuka. Melalui akun X (sebelumnya Twitter), CZ menanggapi laporan peretasan situs CoinTelegraph (CT) dan CoinMarketCap (CMC).
Menurut laporan dari akun @realScamSniffer, sistem iklan CoinTelegraph disusupi kode berbahaya, sementara CoinMarketCap—yang juga dimiliki oleh Binance—dilaporkan telah diretas beberapa hari sebelumnya. CZ membenarkan insiden ini dan menyebutnya sebagai bagian dari gelombang serangan yang menargetkan pengguna kripto.
Analisis on-chain menunjukkan bahwa sekitar 39 pengguna menjadi korban dalam peretasan CMC, dengan total kerugian mencapai USD 18.570. CZ memastikan Binance akan mengganti seluruh kerugian tersebut dan mengimbau pengguna agar lebih berhati-hati, terutama saat menyambungkan dompet kripto ke situs pihak ketiga.
Di sisi lain, CZ juga menyoroti potensi kripto untuk kembali menyentuh all-time high (ATH), mengingat ATH terakhir Bitcoin tercapai pada 22 Mei 2025 di angka USD 111.970. Ia tidak memberikan prediksi pasti, namun menyatakan bahwa hanya beberapa koin kuat yang kemungkinan bisa mencapai ATH baru. Ia menyarankan investor untuk fokus pada proyek-proyek kripto dengan prospek jangka panjang.
Menanggapi isu di luar kripto, CZ juga menunjukkan ketertarikan terhadap pengembangan AI oleh Elon Musk, khususnya proyek Grok yang diklaim akan “menulis ulang seluruh pengetahuan manusia.” Menurut CZ, inisiatif tersebut sangat ambisius dan masih menyisakan banyak pertanyaan kompleks.
Peringatan dari CZ ini menjadi pengingat penting bagi komunitas kripto untuk terus meningkatkan kewaspadaan di tengah meningkatnya risiko keamanan digital.