Ketegangan geopolitik memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan udara terhadap tiga situs nuklir utama Iran, mendorong aksi jual besar-besaran di pasar kripto. Harga Bitcoin sempat turun 3,8% ke USD 98.904 sebelum kembali ke kisaran USD 100.843 (Rp 1,65 miliar), level terendah sejak Mei 2025.
Ethereum (ETH) turun hingga 10% ke USD 2.157, sementara altcoin lain seperti BNB, ADA, SOL, dan DOGE juga berada di zona merah. Menurut data Coinmarketcap pada Senin (23/6/2025) pukul 06.00 WIB, mayoritas aset kripto teratas mencatat penurunan harian dan mingguan yang signifikan.
Caroline Mauron, Co-Founder Orbit Markets, menyebut pasar sangat sensitif terhadap ketegangan global, terutama potensi gangguan pasokan minyak akibat konflik di Timur Tengah. Ia menambahkan bahwa pergerakan harga minyak akan menjadi perhatian utama investor minggu ini.
Sementara itu, data Coinglass mencatat likuidasi posisi kripto senilai lebih dari USD 1 miliar dalam 24 jam terakhir, dengan sekitar USD 915 juta berasal dari posisi long. Meski begitu, analis percaya Bitcoin tetap menjadi aset pemulihan utama saat ketidakpastian geopolitik mereda.
Total kapitalisasi pasar kripto global saat ini berada di USD 3,12 triliun (Rp 51.240 triliun), turun sekitar 2,36% dalam sehari terakhir.