Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

AS Serang Iran, IHSG Dibuka Anjlok 2% dan Kripto Alami Koreksi 3%

Posted on June 24, 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (23/6) mengalami koreksi tajam dan sempat menyentuh 6.761 atau terkoreksi 2% sebelum akhirnya kembali rebound. Aksi Amerika Serikat (AS) yang menegaskan partisipasinya dalam konflik Israel – Iran menjadi salah satu penyebabnya. Tidak hanya itu, kapitalisasi pasar kripto global juga ikut mengalami tekanan dan mencatatkan koreksi 3,3% dalam 24 jam terakhir ke level US$3,21 triliun.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam risetnya mengatakan, setelah AS menyerang Iran di akhir pekan kemarin, IHSG bisa kembali mengalami koreksi ke kisaran US$6.800.

Kondisi tersebut terjadi lantaran investor mulai mengalihkan aset berisiko ke dalam instrumen investasi yang dinilai lebih stabil.

Sebagai catatan, Amerika Serikat (AS) pada Minggu pagi (22/6) mengakui bahwa militer Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di wilayah Fordow, Natanz dan Isfahan.

Sebagai reaksi dari insiden tersebut, pemerintah Iran mengambil langkah yang sangat strategis dan berpotensi memiliki dampak luas bagi perdagangan global. Iran bermaksud menutup salah satu jalur laut yang selama ini menjadi lalu lintas utama pasokan minyak dunia, selat Hormuz.

Parlemen Iran juga sudah menyetujui usulan tersebut dan saat ini keputusannya masih menunggu ketetapan dari Dewan Keamanan Tertinggi Nasional.

Penutupan Selat Hormuz Akan Berdampak Negatif Untuk Saham atau Bitcoin

Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Triv, salah satu crypto exchange asal Indonesia, Gabriel Rey melalui utas X (Twitter) menuturkan, penutupan selat Hormuz akan membuat harga minyak naik yang pada akhirnya membuat tingkat inflasi ikut terkerek.

“Jika inflasi naik, Fed bisa menaikkan suku bunga atau hold rate. Which is not good for saham or Bitcoin,” jelasnya.

Pada perdagangan Minggu (22/6), pergerakan harga Bitcoin sempat meninggalkan level psikologis US$100.000 dan berada di kisaran US$99.161 berdasarkan CoinGecko. Meski demikian, pada saat penulisan, harga Bitcoin sudah kembali rebound  ke level US$101.253.

Gabriel menambahkan, secara teknikal, US$97.000 adalah level support berikutnya bagi Bitcoin. Menurut pandangan pribadinya, Presiden AS, Donald Trump tidak akan menyukai rencana penutupan selat Hormuz dan akan melakukan sesuatu terkait hal itu.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Mengenal Tipe Investor: Konservatif, Moderat, dan Agresif di Dunia Kripto
  • Kegagalan Pasar dan Peran Blockchain dalam Menghadirkan Transparansi Ekonomi
  • Harga Bitcoin Didominasi Sentimen The Fed dan KTT AS–China, ETF Bitcoin Catat Rebound Inflow
  • 6 Agenda Global Ini Bisa Guncang Harga Kripto Jelang Bullvember 2025!
  • Co-Founder The Sandbox Dorong Ekonomi Kreator Lewat Proyek Blockchain SandChain

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme