Liputan6.com, Jakarta – Sebuah perusahaan kripto bernama American Bitcoin, yang mendapat dukungan dari Eric Trump, berhasil menghimpun dana segar sebesar USD 220 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun (kurs Rp 16.500 per dolar AS) dari investor swasta.
Dikutip dari news.bitcoin.com, Rabu (2/7/2025), dana jumbo ini akan digunakan untuk membeli Bitcoin serta membiayai peralatan dan infrastruktur penambangan aset digital. Menariknya, sebagian dana—sekitar USD 10 juta—dilaporkan diperoleh dalam bentuk Bitcoin.
Dalam dokumen terbaru yang diserahkan ke otoritas AS, American Bitcoin mengumumkan rencana untuk melantai di bursa melalui merger dengan Gryphon Digital Mining Inc., sebuah langkah yang akan membawa bisnis penambangan Bitcoin ini masuk ke pasar publik tradisional.
American Bitcoin sendiri dimiliki mayoritas oleh Hut 8 Corp., salah satu raksasa tambang kripto di Amerika Utara. Perusahaan ini menyumbangkan peralatan penambangannya dan sebagai imbalannya mendapat 80 persen saham di American Bitcoin.
Langkah ini menjadi bagian dari tren yang lebih besar dari keluarga Trump yang makin dekat dengan dunia kripto. Baik Eric Trump maupun Donald Trump Jr. belakangan turut mendukung berbagai proyek berbasis blockchain. Bahkan, mantan Presiden Donald Trump sempat menyuarakan keinginannya untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto global.
Dana yang dikumpulkan American Bitcoin akan digunakan untuk memperluas kapasitas penambangan mereka di tengah pasar kripto yang sedang bangkit. Di sisi lain, Hut 8 juga tengah menjajaki ekspansi baru ke Dubai, menunjukkan strategi agresif untuk memperluas jejak global mereka.
Investasi kripto menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena potensi keuntungan yang tinggi. Namun, di balik potensi cuan yang menggiurkan, terdapat risiko yang tak kalah besar. Lalu, bagaimana sebenarnya untung rugi investasi kripto ini? Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi?
Kripto atau cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan. Kripto beroperasi secara independen dari bank sentral dan sistem keuangan tradisional. Bitcoin menjadi kripto pertama dan paling populer, diikuti oleh berbagai jenis lainnya seperti Ethereum, Ripple, dan Litecoin.
Popularitas kripto didorong oleh desentralisasi, potensi keuntungan tinggi, dan inovasi teknologi yang mendasarinya.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai untung rugi investasi kripto. Tujuannya untuk memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif bagi para calon investor. Dengan memahami berbagai aspek yang terlibat, diharapkan investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan terinformasi.