
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 17.016.329 Single Investor Identification (SID) per 3 Juli 2025, melampaui target penambahan 2 juta investor baru yang ditetapkan tahun ini. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan sebesar 11,42% dibandingkan akhir 2024 yang mencapai 14,8 juta SID.
Sejak 2020, jumlah investor pasar modal terus meningkat pesat, dari 3,8 juta SID pada 2020 menjadi 17 juta SID pada pertengahan 2025. BEI menggarisbawahi peran edukasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mendorong literasi keuangan, dengan lebih dari 8.900 kegiatan edukasi telah digelar sepanjang semester I 2025.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyebut bahwa meski jumlah investor sudah mencapai angka besar, penetrasi terhadap total penduduk Indonesia masih relatif rendah. Kemudahan akses digital dan kehadiran hampir 1.000 Galeri Investasi BEI di berbagai daerah menjadi kunci memperluas jangkauan investor.
BEI berkomitmen melanjutkan edukasi dan kolaborasi untuk menjaga momentum pertumbuhan investor di tengah dinamika pasar global dan domestik.
Sementara itu, sepanjang pekan 30 Juni hingga 4 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,47% ke level 6.865,192. Kapitalisasi pasar turun tipis menjadi Rp12.070 triliun, disertai penurunan volume dan nilai perdagangan serta frekuensi transaksi, mencerminkan kondisi pasar yang relatif lesu pada periode tersebut.