
MicroStrategy mengambil langkah besar dengan mengumumkan rencana penjualan saham preferen senilai USD 4,2 miliar (sekitar Rp68,2 triliun) untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Keputusan ini muncul usai perusahaan software tersebut mencatatkan keuntungan fantastis sebesar USD 14 miliar (Rp227,4 triliun) pada kuartal kedua 2025.
Program penjualan saham preferen 10% Seri A Perpetual Stride (STRD Stock) ini bertujuan mengakumulasi Bitcoin lebih banyak lagi, memperkuat posisi MicroStrategy sebagai pemilik Bitcoin publik terbesar dunia. Per akhir Juni 2025, MicroStrategy telah memiliki 597.325 BTC dengan harga pembelian rata-rata sekitar USD 70.982 per BTC.
Langkah ini menunjukkan keyakinan jangka panjang MicroStrategy terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai, meski pasar masih sangat volatil. CEO Michael Saylor menegaskan strategi perusahaan bersifat jangka panjang dan tidak terpengaruh fluktuasi harga jangka pendek.
Sentimen pasar crypto global pun positif menyambut langkah ini, yang dinilai sebagai sinyal bullish dan mendorong adopsi institusional lebih luas di seluruh dunia. Meski demikian, risiko besar tetap ada akibat fluktuasi harga Bitcoin yang dapat mempengaruhi laporan keuangan dan harga saham perusahaan. Namun MicroStrategy tetap optimistis nilai Bitcoin akan terus meningkat seiring adopsi dan kelangkaan aset ini di pasar global.