
Bitcoin terus bergerak dalam kisaran ketat di bawah rekor tertinggi sebelumnya, menunjukkan tanda-tanda kenaikan harga namun belum mampu menembus puncak lama. Dalam tujuh hari terakhir, harga Bitcoin mencapai $110.307, namun kini turun tipis ke $108.311, turun 0,3% dalam 24 jam terakhir.
Meski sentimen pasar masih optimis, sejumlah indikator mengungkapkan adanya ketegangan antara para trader yang memprediksi kenaikan dan mereka yang bertaruh pada penurunan harga. Analis CryptoQuant, BorisVest, mencatat penurunan tarif pendanaan di Binance seiring kenaikan harga Bitcoin, yang mengindikasikan banyak trader mengambil posisi short, menantikan koreksi harga.
Sementara itu, data on-chain yang dianalisis oleh Burak Kesmeci dari CryptoQuant menunjukkan bahwa metrik NVT Golden Cross Bitcoin berada di angka 1,98, di bawah ambang 2,2 yang kerap menandai pasar terlalu panas, namun trennya meningkat. Ini bisa menjadi peringatan dini bahwa momentum harga mulai berlebihan.
Ketidakseimbangan antara posisi long dan short berpotensi menyebabkan volatilitas tinggi. Jika Bitcoin menembus resistensi dan naik lebih tinggi, posisi short dapat terpaksa ditutup, memicu lonjakan harga. Sebaliknya, jika harga turun, sentimen bearish akan semakin kuat.
Para investor disarankan untuk terus memantau indikator teknis dan fundamental seperti tarif pendanaan dan metrik on-chain guna mengambil keputusan yang tepat di tengah ketidakpastian pasar kripto saat ini.