Selama paruh pertama tahun 2025, Bitcoin (BTC) mencatat kenaikan sekitar 24%, sementara Ethereum (ETH) mengalami penurunan hampir 12%. Salah satu pendorong utama perubahan ini adalah pelantikan kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari 2025. Pendekatan pemerintahannya yang pro-kripto mengubah arah regulasi, termasuk disahkannya UU GENIUS sebagai regulasi kripto pertama di AS.
Kebijakan Trump juga mendorong penguatan harga Bitcoin hingga menyentuh USD 112.000 pada Mei, dan kini menembus USD 117.000. Arus masuk dana ke ETF Bitcoin tercatat mencapai USD 14,4 miliar per 3 Juli 2025. Selain itu, sejumlah perusahaan mulai mengadopsi strategi treasury berbasis Bitcoin setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menciptakan cadangan strategis BTC nasional.
Perusahaan seperti Coinbase, Metaplanet, dan Trump Media & Technology Group telah mengumumkan langkah serupa, sementara SEC telah menyetujui kesepakatan treasury BTC senilai USD 2,3 miliar. CEO Castle, Stephen Cole, memproyeksikan paruh kedua 2025 akan menjadi momen penting bagi adopsi Bitcoin sebagai aset cadangan perusahaan, termasuk oleh raksasa teknologi global.
Meskipun adopsi Bitcoin meningkat, permintaan altcoin tetap tinggi, terutama yang memiliki proposisi nilai fundamental kuat. Dukungan regulasi terhadap DeFi dan pasar aset digital juga membuka potensi pertumbuhan baru.
Di sisi lain, tren ETF kripto dan IPO perusahaan aset digital terus berkembang. Analis Bloomberg James Seyffart memperkirakan sebagian besar ETF yang diajukan akan disetujui pada akhir tahun. Sementara itu, IPO Circle mencetak kenaikan saham hingga 475%, dan Gemini serta OKX dikabarkan tengah bersiap menyusul tren tersebut.
Paruh kedua 2025 diperkirakan menjadi fase penting dalam evolusi industri kripto global, ditandai dengan adopsi institusional yang meluas dan lanskap regulasi yang semakin terbuka.