
Dua emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), kembali mencetak rekor dengan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dalam perdagangan Senin (14/7).
Saham CDIA melesat ke level Rp500 per saham, mencatat kenaikan empat hari berturut-turut sejak debutnya di bursa. Kapitalisasi pasar CDIA kini mencapai Rp62,41 triliun, dengan volume transaksi 1,8 miliar saham dan nilai perdagangan mendekati Rp900 juta. Antrean beli melonjak hingga 42 juta lot.
Sementara itu, COIN juga terus melanjutkan reli dari harga IPO Rp100 menjadi Rp304 per saham, membukukan kapitalisasi pasar sebesar Rp4,47 triliun. Volume transaksi harian tercatat 1,47 juta lot dengan nilai perdagangan sekitar Rp446 juta, disertai antrean beli lebih dari 10 juta lot.
Antusiasme tinggi terhadap kedua saham ini didorong oleh minat besar selama proses penawaran umum perdana (IPO). COIN mencatat kelebihan permintaan (oversubscription) sebesar 58,27 miliar saham dari 222.442 investor. Sementara itu, CDIA mencetak oversubscription hingga 15 kali, dengan total pemesanan hampir 188 miliar saham dari 399.131 investor. Dalam IPO-nya, CDIA melepas 12,48 miliar saham seharga Rp190 per saham, mengumpulkan dana segar Rp2,37 triliun.
Euforia pasar terhadap kedua emiten ini menandakan tingginya optimisme investor terhadap potensi pertumbuhan keduanya di masa depan.