Jakarta, 16 Juli 2025 – Standard Chartered menjadi bank global pertama yang mengizinkan transaksi Bitcoin dan Ethereum (Ether) bagi klien institusional melalui cabangnya di Inggris. Langkah ini menandai babak baru dalam adopsi kripto di kalangan perbankan besar dunia.
Dalam pernyataan resmi, Standard Chartered menyebutkan bahwa perdagangan aset kripto spot kini tersedia melalui platform mereka, dan akan segera disusul dengan perdagangan forward non-deliverable. Sebelumnya, layanan kripto telah ditawarkan melalui dua anak perusahaan mereka, Zodia Markets dan Zodia Custody, yang mendukung lebih dari 70 aset digital.
CEO Bill Winters menegaskan bahwa langkah ini menjawab tingginya permintaan klien untuk bertransaksi aset digital dengan aman dan sesuai regulasi.
Keputusan ini muncul di tengah kebangkitan pasar kripto, yang didorong oleh kebijakan pro-kripto dari Presiden AS Donald Trump dan meningkatnya arus dana institusional, termasuk pembelian 245.000 BTC sepanjang kuartal II 2025.
Dalam laporan riset terbarunya, Geoff Kendrick, Kepala Riset Aset Digital Global Standard Chartered, memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat mencapai USD 135.000 pada kuartal III dan USD 200.000 pada akhir 2025. Optimisme ini diperkuat oleh meningkatnya adopsi institusional, aliran dana ke ETF kripto, serta regulasi yang lebih jelas di AS, termasuk kemungkinan undang-undang stablecoin dan potensi pengunduran dini Ketua Federal Reserve, Jerome Powell.
Standard Chartered menilai kombinasi antara dukungan kebijakan, adopsi perusahaan, dan arus ETF akan mendorong Bitcoin menembus rekor tertingginya, berbeda dari siklus harga sebelumnya yang lebih didominasi investor ritel dan spekulasi.
Dengan langkah ini, Standard Chartered tak hanya membuka jalan bagi institusi untuk masuk ke pasar kripto, tapi juga menjadi sinyal kuat bahwa aset digital kini makin diterima oleh sistem keuangan arus utama.