Bitcoin mengikuti struktur harga jangka panjang Emas namun dengan kecepatan dan volatilitas yang jauh lebih tinggi. Para analis kini yakin Bitcoin dapat mereplikasi reli emas selama beberapa dekade hanya dalam beberapa bulan. Perbandingan grafik baru menunjukkan kemiripan yang mencolok antara lonjakan Bitcoin saat ini dan lonjakan historis Emas selama 40 tahun terakhir. Bitcoin baru saja memulai siklus kenaikan besar ketiganya, yang mencerminkan fase momentum Emas pasca-2000.
Emas memimpin jalan bagi aset alternatif . Dari lonjakan harga di tahun 1980 hingga level tertinggi saat ini di $3.347,70 per ons, harganya telah tumbuh lebih dari lima kali lipat. Bitcoin, yang saat ini diperdagangkan di harga $115.500 , mencerminkan struktur ini namun dengan kecepatan kilat. Harganya telah melonjak dari $20.000 di tahun 2017 ke puncaknya di tahun 2021 di $69.000. Setelah koreksi yang dalam, harganya kembali melonjak, naik $8.379,70 (+7,82%) hanya dalam satu hari terakhir.
Grafik Emas menunjukkan tiga puncak yang jelas. Puncak pertama terjadi pada tahun 1980 saat krisis inflasi besar. Kemudian puncak kedua terjadi sekitar tahun 2011. Kini, puncak ketiga sedang terbentuk seiring emas mendekati titik tertingginya sepanjang masa.
Bitcoin mengikuti siklus yang hampir identik . Puncak utamanya yang pertama terjadi pada tahun 2017. Puncak kedua terjadi pada tahun 2021. Dan kini, breakout ketiga sedang terbentuk. Pola breakout merah-ke-hijau dan pergerakan harga vertikal ini menunjukkan momentum bullish yang semakin cepat.
Terlebih lagi, kedua aset mengikuti garis tren struktural yang kuat. Setiap koreksi mengarah ke fase parabola baru. Pergerakan ini mencerminkan kepercayaan investor jangka panjang.
Emas membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai harga saat ini. Bitcoin dapat menyelesaikan jalur pertumbuhan yang sama dalam tahun depan. Selain itu, Bitcoin merespons lebih cepat terhadap pergeseran keuangan global.
Selain itu, sifat digital Bitcoin membuatnya lebih mudah diakses. Investor memandangnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko mata uang fiat. Akibatnya, kurva adopsinya melampaui Emas.
Selain itu, minat institusional terus meningkat. Momentum harga Bitcoin mencerminkan meningkatnya keyakinan akan perannya sebagai emas digital. Oleh karena itu, banyak analis kini memperkirakan kenaikan tajam jika tren ini berlanjut.