1 Agustus 2025 – Ekonomi & Kripto
Coinbase Global melaporkan penurunan laba yang disesuaikan pada kuartal II 2025, meskipun pendapatan dari langganan dan layanan mengalami kenaikan. Penurunan ini disebabkan oleh aktivitas perdagangan kripto yang melemah di tengah penurunan volatilitas dan minat investor.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Kamis (31/7), Coinbase mencatat laba bersih yang disesuaikan sebesar USD 33,2 juta atau 12 sen per saham, turun drastis dari USD 294,4 juta atau USD 1,10 per saham pada periode yang sama tahun lalu. Namun, laba bersih secara keseluruhan justru melonjak menjadi USD 1,43 miliar (USD 5,14 per saham), terdorong keuntungan belum terealisasi dari investasi di Circle dan portofolio aset kripto senilai USD 1,5 miliar.
Pendapatan perusahaan naik tipis menjadi USD 1,5 miliar, tetapi masih berada di bawah ekspektasi analis sebesar USD 1,6 miliar. Pendapatan transaksi tercatat USD 764 juta, sedikit di bawah proyeksi sebesar USD 787 juta.
Di sisi lain, unit langganan dan layanan—yang mencakup pendapatan dari stablecoin dan aktivitas non-perdagangan—membukukan kenaikan 9,5% menjadi USD 655,8 juta. Pendapatan dari stablecoin sendiri melonjak menjadi USD 332,5 juta dari USD 240,4 juta pada tahun sebelumnya.
Coinbase turut diuntungkan oleh pengesahan Genius Act oleh Presiden Donald Trump, yang menetapkan kerangka hukum baru untuk stablecoin di AS. RUU Clarity Act juga tengah menunggu keputusan, yang jika disahkan akan memperjelas regulasi kripto sebagai sekuritas atau komoditas.
Meski pasar perdagangan lesu, Coinbase tetap memiliki cadangan dana besar, yakni USD 9,3 miliar dalam bentuk dolar AS dan USD 1,8 miliar dalam aset investasi kripto. Analis menilai kondisi keuangan perusahaan masih kuat dan memiliki “senjata lengkap” untuk ekspansi di masa depan.