
Coinbase Global melaporkan pendapatan kuartal II 2025 sebesar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 24,74 triliun, naik tipis dari USD 1,45 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun, pendapatan ini sedikit di bawah ekspektasi analis sebesar USD 1,6 miliar.
Laba bersih yang disesuaikan mencapai USD 33,2 juta atau 12 sen per saham, turun signifikan dibandingkan USD 294,4 juta atau USD 1,10 per saham tahun sebelumnya. Laba bersih secara total tercatat USD 1,43 miliar, didukung oleh keuntungan investasi Circle dan portofolio kripto perusahaan.
Pendapatan dari transaksi turun 2% menjadi USD 764,3 juta, sementara pendapatan dari langganan dan layanan naik 9,5% menjadi USD 655,8 juta. Aktivitas perdagangan melemah seiring menurunnya volatilitas kripto hingga 16% beruntun dan rendahnya minat investor di tengah ketidakpastian pasar.
Pendapatan dari stablecoin meningkat menjadi USD 332,5 juta, terdorong oleh pengesahan Undang-Undang Genius yang memberikan kerangka regulasi jelas bagi stablecoin di AS.
Coinbase juga memiliki cadangan dana sebesar USD 9,3 miliar dalam bentuk dolar AS dan USD 1,8 miliar aset investasi kripto sebagai modal kuat menghadapi dinamika pasar.
Analis menilai perusahaan masih dalam posisi kuat dengan pendapatan yang stabil meski pasar kripto sedang lesu dan aktivitas perdagangan menurun.