
Citigroup menjadi lembaga keuangan tradisional pertama yang aktif mengadopsi teknologi blockchain, bersaing bersama Goldman Sachs dan JP Morgan Chase dengan total lebih dari 345 investasi sejak 2020. Citi mengembangkan produk berbasis blockchain seperti Citi Token Services yang memungkinkan transfer pembayaran lintas negara secara real-time menggunakan token digital internal.
CEO Citi, Jane Fraser, menyatakan bank tengah mempertimbangkan penerbitan stablecoin sendiri serta memperluas layanan tokenisasi dan custody aset kripto untuk klien institusional. Produk ini telah diuji di AS, Inggris, Hong Kong, dan Singapura dengan potensi ekspansi global.
Menurut laporan Citi Institute, tahun 2025 bisa menjadi titik percepatan adopsi aset digital di sektor publik dan swasta, didukung regulasi seperti GENIUS Act dan MiCA. Citi juga bekerjasama dengan Swiss Digital Exchange (SDX) untuk tokenisasi aset pra-IPO dan private equity, yang akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2025.
Transformasi strategis ini menegaskan posisi Citi sebagai pionir TradFi dalam memperluas penggunaan blockchain secara luas dan transparan di masa depan.