Jakarta, 7 Agustus 2025 — Tom Lee, Co-Founder Fundstrat Global Advisors, kembali melontarkan prediksi ambisius soal masa depan Bitcoin. Menurutnya, kripto terbesar di dunia ini bukan hanya akan menggantikan emas sebagai penyimpan nilai utama, tetapi juga akan mengakhiri pola siklus empat tahunan yang selama ini melekat pada pergerakan harga Bitcoin.
Dalam pernyataan yang dikutip dari Coinmarketcap, Kamis (7/8), Lee menyebut bahwa lonjakan adopsi institusional sejak disetujuinya ETF Bitcoin telah mengubah dinamika pasar secara fundamental. Hal ini diyakini akan mendorong stabilitas jangka panjang dan melepas ketergantungan pada siklus halving.
“95% dari seluruh Bitcoin sudah ditambang, tapi 95% dunia belum memilikinya,” ujar Lee, menyoroti ketidakseimbangan pasokan dan permintaan sebagai pemicu potensial lonjakan harga.
Ia juga menilai legitimasi Bitcoin di mata institusi keuangan global kini semakin kokoh, membuka jalan bagi potensi penggunaan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis negara, termasuk Amerika Serikat.
Lee bahkan memperkirakan Bitcoin bisa melampaui kapitalisasi pasar emas dalam beberapa tahun mendatang, sebuah pencapaian yang berpotensi mengubah lanskap investasi global secara mendasar.
Tak hanya Bitcoin, kripto besar lain seperti Ethereum dan Solana juga diyakini akan ikut terdongkrak oleh arus masuk modal institusional. Perubahan persepsi terhadap risiko dan peningkatan utilitas jaringan menjadi katalis penting bagi pasar kripto secara keseluruhan.
Menurut Lee, tahun 2025 bisa menjadi tonggak dimulainya “paradigma baru” dalam dunia aset digital, di mana pergerakan harga lebih dipengaruhi oleh fundamental permintaan daripada siklus historis.