
Metaplanet, dijuluki “MicroStrategy-nya Jepang,” memanfaatkan koreksi harga Bitcoin dengan membeli tambahan 775 BTC, sehingga total kepemilikan perusahaan kini 18.888 BTC. Dengan cadangan ini, perusahaan memiliki rating BTC 18,67x, artinya cadangan Bitcoin 18 kali lipat lebih besar dari utang obligasi yang belum jatuh tempo.
CEO Simon Gerovich menegaskan, kuartal kedua 2025 menjadi yang terkuat dalam sejarah Metaplanet, dengan laba bersih ¥11,1 miliar, dibandingkan kerugian ¥5 miliar setahun lalu. Pendapatan naik 41% menjadi ¥1,239 miliar, total aset melonjak 333% menjadi ¥238,2 miliar, dan rasio ekuitas 84,2%.
Harga Bitcoin, yang sempat menyentuh rekor $124.500 pekan lalu, kini koreksi 7% ke level dukungan sekitar $115.000. Tekanan jual muncul bersamaan dengan lonjakan volume perdagangan harian 22% menjadi $57 miliar. Analis memperkirakan BTC bisa turun ke $110.000 sebelum kembali rebound.
Dengan strategi agresif ini, Metaplanet semakin menegaskan posisinya sebagai pemain besar di pasar Bitcoin dan menjadi incaran investor, terutama melalui akun NISA.