Jakarta, Pintu News – Meskipun proyeksi menunjukkan bahwa pasar game Web3 akan meningkat menjadi $182,98 miliar pada tahun 2032, kenyataannya menunjukkan bahwa lebih dari ¾ game Web3 yang diluncurkan sejak tahun 2017 telah ditinggalkan oleh penggunanya.
Menurut analisa dari Coinpedia, hal ini disebabkan oleh kompleksitas teknis yang harus dihadapi pemain, mulai dari pengunduhan dompet digital hingga pemahaman tentang kunci pribadi dan biaya gas.
Simak informasi lengkapnya di artikel ini!
Data terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar game Web3 tidak berhasil mempertahankan minat pemain karena proses yang rumit dan membingungkan. Pemain harus mengunduh dompet, memahami konsep kunci pribadi, frasa benih, dan biaya gas, yang membuat banyak calon pemain merasa terintimidasi dan akhirnya meninggalkan game tersebut.
Penelitian terkini menemukan bahwa 32% calon pemain mengaku tidak tahu harus mulai dari mana dalam ruang Web3. Selain itu, banyak game Web3 mengharuskan pemain untuk menginvestasikan waktu berjam-jam hanya untuk memahami konsep dasar blockchain sebelum bisa menikmati permainan.
Hal ini sangat berbeda dengan game mobile tradisional yang bisa langsung dimainkan dalam hitungan detik. Kondisi ini menciptakan hambatan besar bagi adopsi mainstream game Web3.
Inovasi dari DAR Open Network
Untuk mengatasi masalah ini, muncul proyek seperti DAR Open Network yang berupaya menyederhanakan pengalaman pemain. Melalui modul DAR ID, sistem ini menghilangkan kebutuhan untuk pengaturan dompet, memungkinkan pengguna untuk masuk menggunakan kredensial email atau media sosial yang sudah familiar.
Ini merupakan langkah maju dalam membuat game Web3 lebih mudah diakses. DAR Open Network juga mengadopsi filosofi “menangkan pertandingan sebelum bus berikutnya tiba”, yang memastikan pemain tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar konsep blockchain yang rumit sebelum bisa bersenang-senang.
Desain yang agnostik terhadap rantai dari DAR juga membantu mengatasi masalah fragmentasi yang ada saat ini, dengan menyediakan pengalaman yang terpadu dan mengaburkan kompleksitas teknis terkait blockchain.