Jakarta, 21 Agustus 2025 – Pasar kripto terguncang setelah Bitcoin, Ethereum, dan XRP jatuh tajam dari rekor tertinggi bulanan. Total nilai pasar kripto merosot sekitar USD 250 miliar (Rp 4.069 kuadriliun) hanya dalam sepekan, memicu kekhawatiran potensi kejatuhan lebih dalam.
Harga Bitcoin turun 10% dari puncak USD 124.000 menjadi USD 114.000 (Rp 1,855 miliar) per koin, sementara Ethereum terkoreksi lebih dari 5%. XRP juga melemah, menambah tekanan di pasar yang kini diwarnai volatilitas tinggi.
Analis menilai penurunan ini bisa sekadar aksi ambil untung, namun risiko tren jual lebih dalam tetap menghantui. Indeks ketakutan dan keserakahan kripto turun ke 56, level terendah sejak awal Agustus, mendekati zona “ketakutan”.
Kekhawatiran pasar bertambah setelah muncul peringatan terkait RUU stablecoin Genius Act, yang dinilai bisa memicu arus keluar dana hingga USD 6,6 triliun dari sistem perbankan. Bank-bank besar AS, termasuk JPMorgan dan Bank of America, mendesak Kongres menutup celah aturan yang memungkinkan penerbit stablecoin menawarkan bunga lewat afiliasi.
Fokus investor kini tertuju pada Simposium Jackson Hole di Wyoming, dengan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat mendatang diprediksi menjadi penentu arah pasar. Jika Powell mengisyaratkan pelonggaran kebijakan moneter, kripto berpotensi reli. Namun, sinyal kehati-hatian terkait inflasi bisa membuat Bitcoin terjebak dalam konsolidasi lebih lama.
Departemen Keuangan AS sebelumnya memperkirakan pasar stablecoin dapat tumbuh hingga USD 2 triliun pada 2028, namun memperingatkan risiko arus keluar deposito besar-besaran jika bunga ditawarkan.