Jakarta, 21 Agustus 2025 – Senator Amerika Serikat Cynthia Lummis kembali menegaskan komitmennya mendorong rancangan undang-undang (RUU) regulasi kripto komprehensif yang tengah dibahas di Kongres. RUU yang ia susun bersama Senator Kirsten Gillibrand ini bertujuan memberi kepastian hukum bagi aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum.
Dalam wawancara dengan CoinDesk TV, Lummis menjelaskan salah satu poin utama RUU adalah menetapkan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) sebagai regulator utama untuk dua aset kripto terbesar tersebut. Regulasi juga mencakup ketentuan perpajakan, termasuk terkait hard fork, guna mengurangi ketidakpastian bagi investor.
RUU ini diharapkan mampu menciptakan pasar kripto yang lebih stabil, meningkatkan perlindungan konsumen, sekaligus mendorong inovasi di sektor DeFi dan NFT. Namun, pembahasan masih tertahan di tingkat komite karena padatnya agenda politik lain, seperti negosiasi plafon utang dan anggaran pemerintah.
Awalnya, Lummis menargetkan RUU bisa lolos pada 2024, namun kini ia menyebut target realistisnya bergeser ke 2026. Meski demikian, ia optimistis regulasi ini akan membawa dampak besar bagi adopsi kripto dan memperkuat posisi blockchain dalam sistem keuangan modern.