
Bitcoin (BTC) berhasil mencatat rekor harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di level $111.000 pada 22 Mei 2025. Meski harga melonjak signifikan, aksi jual besar-besaran justru tidak terjadi. Data on-chain dari Glassnode menunjukkan realisasi profit oleh pemegang BTC hanya sekitar $1 miliar, jumlah yang relatif kecil dibandingkan lonjakan harga ini.
Perilaku ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor, khususnya long-term holder (LTH) yang menyimpan BTC lebih dari 6 bulan. Aktivitas mereka bahkan menurun dari 24,7% di Desember 2024 menjadi 13,4% pada Mei 2025, menandakan mereka memilih untuk tidak menjual meski harga sudah sangat tinggi.
Sementara itu, trader jangka pendek justru semakin aktif dengan porsi aktivitas naik dari 44,6% menjadi 76,9% dalam lima bulan terakhir. Kombinasi antara ketenangan LTH dan meningkatnya aktivitas trader muda menciptakan pasar yang lebih stabil dan rasional, tanpa euforia atau panic sell.
Kondisi ini membuka peluang bagi Bitcoin untuk terus naik tanpa tekanan koreksi besar, dan jika kepercayaan ini berlanjut, BTC berpotensi menembus level psikologis baru di atas $120.000.