Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Peringatan Khusus bagi Shorter Bitcoin, Simak Sampai Habis

Posted on May 24, 2025

Bitcoin (BTC) berada di ambang pencapaian historis. Setelah mencatat penutupan mingguan tertinggi sepanjang masa di level harga US$ 106.407 pada 18 Mei lalu, BTC kini tinggal selangkah lagi dari mencetak penutupan bulanan tertinggi dalam sejarah, yakni di atas US$ 102.400.

Jika tren saat ini bertahan, penutupan di kisaran US$ 110.000 tidak hanya akan mencetak rekor baru, tapi juga membuka pintu ke fase price discovery, zona baru di mana harga bergerak di level yang belum pernah dijangkau pasar sebelumnya.

Menurut salah satu trader ternama di media sosial X dengan nama ‘Jelle‘, fase ini terjadi ketika tidak ada resisten historis, dan harga terus menyesuaikan naik seiring pertarungan antara penawaran dan permintaan. Breakout di atas all time high US$ 110.000 akan memicu aksi masuk dana baru dan aksi beli lanjutan yang bisa menciptakan level tertinggi berikutnya secara beruntun.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa grafik harian BTC hampir mengonfirmasi golden cross, yaitu perpotongan antara MA 50 dan MA 200 yang secara historis memicu reli harga sebesar 45 persen dan 60 persen. Ini memperkuat kemungkinan terjadinya penutupan bulanan yang memecahkan rekor dan memperpanjang tren naik.

Jika Bitcoin menutup bulan di kisaran US$ 110.000, ini akan menjadi kenaikan 15 persen – 17 persen dalam sebulan, yang merupakan performa bulan Mei terbaik sejak 2019, dan jauh di atas rata-rata historis bulan Mei sebesar 8 persen.

Peneliti kripto bernama Axel Adler Jr. mencatat pola teknikal yang mencolok, yakni fase ‘compression’ ketiga dalam siklus bullish Bitcoin, yaitu penyempitan harga yang biasanya mendahului breakout besar. Ini menyerupai siklus 2017, saat harga melonjak dari US$ 1.000 ke US$ 20.000 dipicu oleh halving dan FOMO ritel.

Data Bollinger Bands dan rentang harga 180 hari menunjukkan volatilitas sedang memanas. Jika sejarah berulang, pasar bisa menyaksikan pergerakan tajam dalam waktu dekat.

Jika dilihat dari sisi likuidasi, posisi short senilai lebih dari US$ 3 miliar bisa terhapus kalau harga BTC melonjak dari US$ 105.000 ke US$ 110.000. Sebaliknya, untuk melikuidasi jumlah long yang setara, harga harus jatuh ke US$ 94.612. Ketimpangan ini mengindikasikan kecenderungan harga untuk naik, mengejar likuidasi di sisi atas.

Analis teknikal Gert van Lagen memperkuat pandangan ini, dengan menyatakan bahwa magnet likuidasi menyala terang di atas US$ 107.000, siap menguapkan miliaran dari posisi short. Pertama, BTC naik karena ketakutan. Selanjutnya, kripto utama tersebut akan naik karena likuidasi.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Pasar Kripto Alami “Red September”, Bitcoin Terkoreksi ke USD 111.986
  • Harga Bitcoin dan Kripto Utama Anjlok, Pasar Terkoreksi Hampir 3%
  • Toyota, BYD, dan Yamaha Kini Terima Pembayaran Pakai USDT di Bolivia
  • Deutsche Bank: Emas dan Bitcoin Berpotensi Berdampingan di Neraca Bank Sentral 2030
  • Vitalik Buterin Dorong Ethereum Fokus ke DeFi Berisiko Rendah untuk Pendapatan Stabil

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme