
Saham perusahaan barang mewah Eropa, termasuk LVMH dan Hermès, turun signifikan pada Jumat (24/5) menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump yang merekomendasikan penerapan tarif 50 persen untuk impor barang dari Uni Eropa mulai Juni 2025. Sektor barang mewah Eropa sangat bergantung pada pasar AS, yang menyumbang sekitar 25 persen penjualan.
LVMH dan Hermès terkoreksi masing-masing sekitar 3 persen dan 4 persen, diikuti pelemahan saham Kering, Prada, dan Burberry. Beberapa merek seperti Birkenstock bahkan menyalurkan hampir setengah produknya ke AS.
Analis memperingatkan bahwa industri barang mewah rentan terhadap tarif tinggi karena sulitnya memindahkan produksi ke AS. Louis Vuitton adalah satu-satunya merek dengan pabrik di AS, namun menghadapi tantangan operasional.
Untuk menghadapi tarif, produsen seperti Hermès siap menaikkan harga untuk menyerap biaya tambahan, meski kemampuan ini tidak merata di seluruh merek. Industri barang mewah Prancis dan Italia, yang sangat bergantung pada ekspor ke AS, diprediksi akan terdampak berat.