
Konferensi Bitcoin 2025 resmi digelar di The Venetian, Las Vegas, pada 27–29 Mei, menyita perhatian komunitas kripto global di tengah reli harga Bitcoin (BTC). Diselenggarakan oleh BTC Inc., acara ini mempertemukan pembuat kebijakan, inovator teknologi, dan pelaku pasar untuk membahas masa depan industri kripto.
CEO BTC Inc., David Bailey, dalam pembukaan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna mempercepat kemajuan ekosistem Bitcoin. Hadir pula analis keamanan nasional, Matthew Pines, yang menyoroti urgensi sinergi antar pemangku kepentingan dalam membentuk arah industri ke depan.
Salah satu fokus utama konferensi adalah teknologi Layer 2 seperti Lightning Network dan solusi Rollup, yang dinilai krusial dalam mengatasi masalah skalabilitas dan biaya transaksi tinggi. Teknologi ini disebut sebagai fondasi penting untuk mendukung adopsi massal Bitcoin dan integrasinya ke dalam sistem keuangan modern.
Momentum positif harga Bitcoin turut memperkuat semangat konferensi. Sejumlah analis mencatat adanya korelasi antara penyelenggaraan konferensi besar dan peningkatan volume transaksi, seperti yang terjadi pada Bitcoin 2021 dan 2023.
Topik regulasi juga mendapat sorotan besar. Peserta membahas perlunya standar global dalam penyimpanan Bitcoin, pengaturan pajak transaksi digital, serta kerja sama internasional guna menanggulangi potensi penyalahgunaan aset kripto.
Para pembicara sepakat bahwa kerangka regulasi yang tepat akan menjadi katalis bagi inovasi tanpa mengorbankan keamanan dan transparansi. Ini menunjukkan perubahan persepsi global terhadap Bitcoin dari instrumen spekulatif menjadi komponen strategis dalam sistem keuangan masa depan.