
Pasar altcoin menunjukkan penguatan signifikan menyusul reli besar Bitcoin sepanjang Juli 2025. Harga Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi di USD 122.700 (sekitar Rp 2 miliar), namun momentum mulai melemah dalam beberapa hari terakhir. Sementara itu, altcoin seperti Ethereum mencatat kenaikan kapitalisasi pasar hingga USD 216 miliar dalam dua minggu, menandai awal musim altcoin yang masih berlangsung.
Namun, lonjakan signifikan posisi terbuka (open interest) di pasar derivatif altcoin, terutama Ethereum, Solana, XRP, dan Dogecoin, yang naik dari USD 26 miliar menjadi USD 44 miliar sepanjang Juli, memicu kekhawatiran gelembung spekulatif. Leverage tinggi yang terus meningkat selama 12 hari berturut-turut ini membuat pasar semakin rentan terhadap volatilitas dan koreksi tajam.
Data juga menunjukkan dominasi Ethereum dalam open interest naik ke 38%, sementara Bitcoin turun ke 62%, dengan volume transaksi perpetual Ethereum melampaui Bitcoin untuk pertama kalinya sejak krisis kripto 2022. Total biaya pendanaan posisi long altcoin mencapai USD 32,9 juta per bulan, mendekati level puncak Bitcoin pada Maret 2024.
Para analis mengingatkan bahwa jika Bitcoin tidak segera menguat kembali, altcoin dengan leverage tinggi berpotensi mengalami koreksi tajam, sehingga investor diimbau berhati-hati menghadapi kondisi pasar yang saat ini terlihat “berbusa” akibat euforia spekulatif yang meluas.