Jakarta – Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, mendorong ekosistem Ethereum beralih fokus ke sektor DeFi berisiko rendah seperti pembayaran, tabungan, dan pinjaman dengan jaminan. Menurutnya, langkah ini lebih berkelanjutan dibanding hanya mengandalkan tren spekulatif seperti memecoin, NFT, atau yield farming.
Dalam unggahan blog terbarunya, Buterin menyebut aplikasi non-finansial tetap penting bagi budaya Ethereum, namun tidak seharusnya dijadikan sumber utama pendapatan. Ia menilai layanan keuangan sederhana dapat membangun fondasi ekonomi yang lebih stabil bagi jaringan.
Data mendukung pergeseran tersebut. Pasokan stablecoin di Ethereum melonjak 700% sejak 2021 hingga menembus USD 160 miliar. Sementara itu, aset dunia nyata yang ditokenisasi, termasuk obligasi AS, tumbuh menjadi pasar senilai USD 9 miliar.
Tren ini dipandang sebagai sinyal kedewasaan Ethereum sebagai infrastruktur keuangan global. “Stablecoin adalah ‘ChatGPT’-nya kripto. Ethereum adalah tulang punggungnya,” kata Tom Lee, Ketua BitMine, menegaskan posisi Ethereum sebagai jaringan utama yang diakui secara hukum dan andal.