Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Pasar Kripto Kacau, BTC dan ETH Kena Likuidasi Beruntun

Posted on September 24, 2025

Dalam 12 jam terakhir, pasar kripto mengalami tekanan yang besar. Bitcoin (BTC) turun tajam 3,31 persen dari US$ 115.600 ke US$ 111.800, sementara Ethereum (ETH) jatuh lebih dalam, kehilangan 9,34 persen nilainya di periode yang sama.

Menurut data dari Coinalyze, penurunan harga ini disertai dengan pemangkasan Open Interest (OI).

  • BTC OI turun 4,86 persen.
  • ETH OI turun 9,6 persen.

Artinya, banyak posisi long ditutup secara paksa, dan dikonfirmasi oleh laporan dari CoinGlass, lebih dari US$ 1,7 miliar likuidasi terjadi dalam 24 jam terakhir, US$ 1,62 miliar di antaranya adalah posisi long.

Pergerakan Minggu Malam

Menurut The Kobeissi Letter, sell-off besar di malam Minggu sudah jadi pola umum karena likuiditas pasar yang tipis di luar jam aktif Amerika Serikat. Biasanya, tekanan jual ini dibeli kembali saat pasar Amerika dibuka pada Senin pagi.

Dan tampaknya, pola itu mulai berulang.

BTC Rebound ke Level Kunci US$ 112.900, Sinyal Stabilisasi?

Salah satu analis mata uang kripto di media sosial X bernama Axel Adler Jr, menyebut bahwa jika dilihat dari sudut pandang VWAP (Volume Weighted Average Price) level US$ 112.900 adalah titik krusial.

Setelah sempat jatuh ke bawahnya, Bitcoin telah kembali naik ke atas US$ 112.900. Selain itu, grafik juga menunjukkan bahwa tekanan dari pasar futures telah mereda. Tidak ada tanda-tanda dominasi leverage tinggi atau posisi long yang agresif.

Kendati demikian, struktur harga tetap bearish di time frame 1 jam. Penurunan tajam di bawah US$ 114.700 menandai pergeseran struktur teknikal ke arah bawah. Selain itu, penurunan ini terjadi dengan meninggalkan fair value gap di atas swing low sebelumnya.

Apakah Bitcoin Bisa Turun Lebih Dalam?

Berdasarkan data dari heatmap likuidasi, zona US$ 105.000 – US$ 109.000 terlihat sebagai area magnetik di mana banyak likuiditas terbuka menunggu. Ini tidak berarti harga harus ke sana, sama seperti BTC sebelumnya tidak perlu menyentuh likuiditas di kisaran US$ 120.000 sebelum turun.

Namun, keberadaan zona likuiditas itu membuat risiko penurunan lanjutan tetap terbuka, terutama jika BTC gagal bertahan di atas US$ 112.900.

Di sisi lain, Ethereum telah mencapai zona likuidasi padat di kisaran US$ 4.200, yang kini sudah diambil oleh pergerakan harga sebelumnya. Ini membuka peluang untuk reversal jangka pendek, terutama menjelang pembukaan pasar di Amerika.

Struktur teknikal Ethereum memang menunjukkan kondisi oversold lokal, dan jika Bitcoin mampu mempertahankan support, ETH bisa memimpin reli altcoin berikutnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Sentimen pasar kripto kembali memburuk seiring Crypto Fear & Greed Index anjlok ke level 17, menempatkan pasar di zona Extreme Fear atau ketakutan ekstrem
  • Aktivitas perdagangan aset kripto di Indonesia melambat menjelang akhir 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Harga Bitcoin saat ini bergerak mendatar di sekitar simple moving average (SMA) 100 pekan, level teknikal jangka panjang yang dinilai krusial oleh pelaku pasar
  • Pemerintah Bhutan mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan hingga USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,69 triliun dalam bentuk Bitcoin
  • Harga kripto jajaran teratas kompak melemah pada perdagangan Kamis (18/12/2025) pagi.

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme