Dalam 12 jam terakhir, pasar kripto mengalami tekanan yang besar. Bitcoin (BTC) turun tajam 3,31 persen dari US$ 115.600 ke US$ 111.800, sementara Ethereum (ETH) jatuh lebih dalam, kehilangan 9,34 persen nilainya di periode yang sama.
Menurut data dari Coinalyze, penurunan harga ini disertai dengan pemangkasan Open Interest (OI).
- BTC OI turun 4,86 persen.
- ETH OI turun 9,6 persen.
Artinya, banyak posisi long ditutup secara paksa, dan dikonfirmasi oleh laporan dari CoinGlass, lebih dari US$ 1,7 miliar likuidasi terjadi dalam 24 jam terakhir, US$ 1,62 miliar di antaranya adalah posisi long.
Pergerakan Minggu Malam
Menurut The Kobeissi Letter, sell-off besar di malam Minggu sudah jadi pola umum karena likuiditas pasar yang tipis di luar jam aktif Amerika Serikat. Biasanya, tekanan jual ini dibeli kembali saat pasar Amerika dibuka pada Senin pagi.
Dan tampaknya, pola itu mulai berulang.
BTC Rebound ke Level Kunci US$ 112.900, Sinyal Stabilisasi?
Salah satu analis mata uang kripto di media sosial X bernama Axel Adler Jr, menyebut bahwa jika dilihat dari sudut pandang VWAP (Volume Weighted Average Price) level US$ 112.900 adalah titik krusial.
Setelah sempat jatuh ke bawahnya, Bitcoin telah kembali naik ke atas US$ 112.900. Selain itu, grafik juga menunjukkan bahwa tekanan dari pasar futures telah mereda. Tidak ada tanda-tanda dominasi leverage tinggi atau posisi long yang agresif.
Kendati demikian, struktur harga tetap bearish di time frame 1 jam. Penurunan tajam di bawah US$ 114.700 menandai pergeseran struktur teknikal ke arah bawah. Selain itu, penurunan ini terjadi dengan meninggalkan fair value gap di atas swing low sebelumnya.
Apakah Bitcoin Bisa Turun Lebih Dalam?
Berdasarkan data dari heatmap likuidasi, zona US$ 105.000 – US$ 109.000 terlihat sebagai area magnetik di mana banyak likuiditas terbuka menunggu. Ini tidak berarti harga harus ke sana, sama seperti BTC sebelumnya tidak perlu menyentuh likuiditas di kisaran US$ 120.000 sebelum turun.
Namun, keberadaan zona likuiditas itu membuat risiko penurunan lanjutan tetap terbuka, terutama jika BTC gagal bertahan di atas US$ 112.900.
Di sisi lain, Ethereum telah mencapai zona likuidasi padat di kisaran US$ 4.200, yang kini sudah diambil oleh pergerakan harga sebelumnya. Ini membuka peluang untuk reversal jangka pendek, terutama menjelang pembukaan pasar di Amerika.
Struktur teknikal Ethereum memang menunjukkan kondisi oversold lokal, dan jika Bitcoin mampu mempertahankan support, ETH bisa memimpin reli altcoin berikutnya.