Harga Sui Network (SUI) kembali jadi sorotan setelah anjlok ke sekitar US$3,15 (Rp52.600, kurs Rp16.700).
Meski tertekan, sejumlah analis menilai kondisi ini bisa menjadi titik balik. Target optimistis bahkan menyebut SUI berpotensi naik hingga US$7 (Rp116.900) atau melonjak sekitar 122% dari posisi sekarang.
SUI Tertekan Setelah Jatuh 17% dalam Sepekan
Dalam sepekan terakhir, harga SUI melemah hampir 17%, menyusul aksi ambil untung setelah reli yang sempat mendorong harga di atas US$5 awal tahun ini.
Penurunan tajam itu membuat harga SUI menempel pada zona support penting.
Support adalah level pertahanan harga di mana pembeli biasanya masuk, sehingga harga cenderung tidak turun lebih dalam. Saat ini, level support SUI dianggap krusial untuk menentukan arah selanjutnya.
Tanda Optimisme: Volume Perdagangan Naik
Meskipun harga melemah, data menunjukkan volume perdagangan SUI meningkat. Kondisi ini sering dianggap sebagai sinyal awal potensi rebound, karena likuiditas bertambah dan investor mulai bersiap masuk.
Beberapa analis menggambarkan chart SUI seperti “pegas yang tertekan”, yang sewaktu-waktu bisa melepaskan energi dalam bentuk reli harga.
Target Analis: Bisa ke US$7 Jika Breakout
Jika level support US$3 bertahan dan tekanan jual mereda, analis memperkirakan SUI dapat menembus pola descending channel yang saat ini membatasi pergerakan. Target jangka menengah disebut berada di kisaran US$7, setara kenaikan lebih dari dua kali lipat.
Optimisme ini juga didukung oleh perkembangan ekosistem SUI. Upgrade jaringan, integrasi proyek baru, dan adopsi developer dinilai mampu memperkuat fundamental jangka panjang, sekaligus memberi dorongan bagi harga.
Risiko Tetap Ada
Meski potensi rally besar terbuka, risiko tetap mengintai. Jika support US$3 gagal bertahan, SUI bisa turun lebih dalam ke area US$2,5. Kondisi ini akan memperpanjang fase konsolidasi dan menunda potensi reli besar.