Manajer aset global VanEck kembali menegaskan pandangannya bahwa Bitcoin (BTC) berpeluang mencetak rekor harga tertinggi baru (all-time high/ATH) dalam periode akhir 2025 hingga 2026.
Optimisme ini didasarkan pada pola siklus empat tahunan Bitcoin dan meningkatnya adopsi institusional.
Siklus Halving Jadi Pemicu Utama
Matthew Sigel, Head of Digital Assets Research di VanEck, menyebut siklus Bitcoin masih mengikuti pola historis.
Secara tradisional, reli harga besar terjadi 12–18 bulan setelah halving Bitcoin. Dengan halving terakhir berlangsung pada April 2024, peluang lonjakan harga diperkirakan muncul pada 2025–2026.
VanEck menekankan bahwa meski tren ini berulang, proyeksi tetap bersifat ilustratif dan bukan jaminan.
Bitcoin Sebagai “Digital Gold”
VanEck kembali menggarisbawahi narasi Bitcoin sebagai emas digital. Dengan suplai tetap di angka 21 juta koin dan penurunan imbalan blok setiap empat tahun, kelangkaan dinilai akan memperkuat nilai aset.
Halving 2024 dipandang sebagai pemicu potensial untuk reli harga berikutnya, sebelum pasokan kembali dipangkas pada 2028.
Adopsi Institusional Menguat
Bitcoin kini bukan hanya milik komunitas ritel, melainkan juga dimiliki oleh ETF, perusahaan besar, hingga negara.
VanEck memperkirakan nilai kepemilikan institusional mencapai 196 miliar dolar AS per pertengahan 2025.
Bagi banyak investor besar, Bitcoin dipandang sebagai aset lindung nilai inflasi dan instrumen diversifikasi portofolio yang tidak berkorelasi langsung dengan pasar tradisional.
Inovasi Teknologi Tingkatkan Utilitas
Selain faktor fundamental, VanEck menyoroti perkembangan teknologi di ekosistem Bitcoin.
Inovasi seperti Lightning Network dan protokol RGB diperkirakan membuka pintu tokenisasi aset seperti saham dan properti.
Hal ini bisa memperluas fungsi Bitcoin dari sekadar penyimpan nilai menjadi infrastruktur untuk pengembangan aset digital baru.
Dalam satu dekade terakhir, Bitcoin berhasil mengungguli kelas aset lain di 8 dari 11 tahun.
Hingga Juni 2025, return 10 tahunan Bitcoin tercatat mencapai 35.225%, menjadikannya salah satu aset dengan kinerja terbaik sepanjang sejarah modern.