Di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Bitcoin (BTC) telah mencapai puncak siklus dan akan segera memasuki bear market, analis dari Korea dengan nama akun “XForceGlobal” justru menepis anggapan tersebut. Lewat pendekatan Elliott Wave, ia menegaskan bahwa Bitcoin belum menunjukkan struktur pasar yang menandakan akhir tren naik.
Ia menyatakan, banyak analis teknikal mulai mengidentifikasi pola ‘ending diagonal’ pada gelombang ke-5 dari pergerakan BTC. Pola ini biasanya menandakan potensi pembalikan tren dan sering digunakan sebagai alasan untuk memproyeksikan akhir dari bull run.
Namun, menurut XForceGlobal, penilaian ini keliru.
“Banyak yang memaksakan pola ending diagonal dan menyebut ini sebagai puncak. Tapi mereka bahkan tidak menunjukkan strukturnya secara detail,” ungkap XForceGlobal.
Dalam hal ini, analis tersebut menjelaskan bahwa dalam pola ending diagonal sejati, kelima gelombang harus menunjukkan struktur korektif, bukan impulsif. Namun, dalam kasus BTC saat ini, dua dari lima gelombang justru menunjukkan impuls yang sangat jelas, bukan koreksi. Ini berarti bahwa penggunaan ending diagonal dalam konteks ini menurutnya adalah salah kaprah.
XForceGlobal juga menegaskan bahwa meskipun transisi ke bear market adalah sesuatu yang mungkin, namun indikasi yang tersedia saat ini belum cukup kuat untuk mengonfirmasi hal tersebut. Diperlukan lebih banyak bukti, baik dari sudut pandang teknikal maupun makroekonomi, sebelum bisa menyimpulkan bahwa tren naik sudah berakhir.
“Ada pendekatan yang lebih baik untuk menganalisis kapan pasar akan berbalik, tapi semuanya butuh data dan bukti lebih lanjut,” ujarnya.
Dalam sebuah refleksi ke belakang, dia juga menyoroti satu momen krusial dalam perjalanan harga Bitcoin, saat pasar memberi peluang sempurna bagi para bear untuk mengambil alih. Namun, peluang itu justru berlalu tanpa menghasilkan transisi yang sah ke pasar bearish.
Lewat grafik gelombang Elliot, XForceGlobal menunjukkan struktur harga Bitcoin sempat membentuk formasi 5-gelombang yang nyaris sempurna, kondisi textbook untuk sebuah puncak tren bullish.
“Di titik itu, ada kasus yang sangat meyakinkan bahwa siklus sudah selesai. Alih-alih turun tajam dan membentuk lower low, harga Bitcoin mulai menunjukkan ketahanan dan akhirnya kembali naik,” kata XForceGlobal.
Ketika gear gagal memanfaatkan struktur 5-gelombang tersebut, ini menjadi sinyal yang tak bisa diabaikan oleh bull. Dalam Elliot Wave Theory, kegagalan melanjutkan koreksi setelah struktur puncak adalah sinyal bahwa tren dominan (dalam hal ini naik), masih memegang kendali.
“Bulls mungkin sempat naik, tapi faktanya pasar tidak menyerah. Ini menunjukkan bahwa tekanan jual tidak cukup kuat untuk membalikkan arah,” paparnya.
Dengan peluang besar yang gagal dimanfaatkan oleh para bear, narasi bear market menjadi semakin lemah. Bagi pelaku pasar, ini bisa menjadi penegasan bahwa tren naik masih berlangsung, setidaknya hingga sinyal teknikal berikutnya membuktikan sebaliknya.
“Jika momentum bearish sebesar itu gagal menimbulkan breakdown, maka kita harus bersiap untuk skenario bullish lanjutan,” pungkas XForceGlobal.