Pasar kripto terus menunjukkan kekuatannya di 2025 meski dihadang berbagai faktor mulai dari volatilitas tinggi, regulasi ketat, hingga gejolak ekonomi global.
Sebaliknya di tahun depan, banyak analis meyakini tahun 2026 bisa menjadi momen emas yang membuka babak baru bagi Bitcoin, Ethereum, hingga sektor DeFi.
Sejumlah lembaga riset dan analis pasar memproyeksikan bahwa tahun depan akan menjadi titik balik besar bagi adopsi aset digital secara global. Berikut lima prediksi besarnya:
1. Bitcoin dan Ethereum Capai Rekor Baru
Prediksi paling menonjol datang dari Bernstein Research yang memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai $200.000 di awal 2026. Lonjakan ini didorong oleh arus masuk dana institusi melalui ETF dan efek pasca-halving.
Sementara itu, Ethereum diperkirakan akan menembus level $10.000 berkat peningkatan permintaan dari sektor DeFi dan NFT. Dengan makin banyaknya produk keuangan berbasis ETH, analis menilai momentum bullish jangka panjang sedang terbentuk.
2. DeFi Masuk Arus Utama
Pasar Decentralized Finance (DeFi) diproyeksikan tumbuh lebih dari sepuluh kali lipat dalam lima tahun ke depan, menembus nilai $230 miliar pada 2030. Tahun 2026 diprediksi menjadi fase transisi menuju adopsi massal.
Integrasi antara keuangan tradisional (CeFi) dan DeFi juga akan meningkat, dengan semakin banyak lembaga keuangan konvensional memanfaatkan smart contract dan layanan yield on-chain untuk efisiensi likuiditas.
3. Regulasi Jadi Lebih Jelas dan Ramah Kripto
Setelah bertahun-tahun berada di zona abu-abu hukum, pasar kripto kemungkinan akan menikmati kerangka regulasi yang lebih jelas di 2026.
Pemerintahan baru Amerika Serikat disebut akan melonggarkan aturan crypto, termasuk pajak, stablecoin, dan kepemilikan aset digital oleh institusi. Langkah ini bisa meningkatkan kepercayaan investor global dan memperluas arus modal masuk ke pasar kripto.
4. NFT dan Metaverse Masuki Era Baru
NFT tak lagi sekadar karya digital atau koleksi gambar. Tahun 2026, NFT diprediksi akan berevolusi menjadi aset utilitas, seperti tiket digital, sertifikat kepemilikan properti virtual, hingga keanggotaan eksklusif di dunia metaverse.
Dengan adopsi yang semakin luas, NFT akan berfungsi sebagai identitas digital di berbagai platform sosial, game, hingga keuangan terdesentralisasi.
5. Layer-2 dan Skalabilitas Jadi Pondasi Baru
Inovasi di sektor Layer-2 (L2) seperti zk-rollup dan optimistic rollup akan menjadi tulang punggung pertumbuhan DeFi dan dApps di 2026. Teknologi ini mampu memangkas biaya transaksi dan meningkatkan kecepatan hingga ribuan TPS.
Ethereum, Solana, dan Bitcoin disebut akan mengandalkan jaringan sekunder ini untuk menjaga efisiensi dan memperluas skalabilitas tanpa mengorbankan keamanan.