
CleanSpark, perusahaan penambang Bitcoin, kini serius berinvestasi di teknologi kecerdasan buatan (AI). Menggunakan keuntungan dari penjualan 589 BTC senilai lebih dari $64 juta, perusahaan mengamankan 271 hektar lahan dan 285 MW daya di dekat Houston, Texas, untuk membangun pusat data AI berskala besar.
CEO Matt Schultz menegaskan, Bitcoin tetap penting, tetapi pengembangan AI menjadi prioritas strategis. Jeffrey Thomas dipilih memimpin transisi ini, dibantu kemitraan teknologi pendingin imersi dengan Submer untuk efisiensi operasional.
Dengan lebih dari 240.000 penambang dan tingkat hash 50 exahashes/detik, CleanSpark memperkuat perannya di industri kripto sekaligus merambah ekosistem AI. Tren ini juga diikuti oleh perusahaan seperti IREN, Riot Platforms, dan Cipher Mining, menandakan pergeseran besar penambang Bitcoin ke komputasi berkinerja tinggi.
Langkah ini menegaskan CleanSpark sebagai pionir yang menggabungkan kekuatan kripto dengan inovasi teknologi tinggi untuk masa depan lebih efisien dan berkelanjutan.