Jakarta – Bank-bank di Italia menyatakan dukungan terhadap rencana Bank Sentral Eropa (ECB) untuk meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC) atau euro digital. Namun, mereka meminta agar pengeluaran modal awal dibagi secara bertahap, menurut pernyataan Asosiasi Perbankan Italia (ABI).
“Bank-bank mendukung proposal euro digital karena mewujudkan konsep kedaulatan digital,” ujar Marco Elio Rottigni, General Manager ABI, dikutip dari The Block, Minggu (9/11/2025).
Pernyataan ini muncul setelah Menteri Keuangan Uni Eropa, Presiden ECB Christine Lagarde, dan Komisaris Eropa Valdis Dombrovskis mencapai kesepakatan kompromi tentang implementasi euro digital. Berdasarkan kesepakatan tersebut, para menteri keuangan akan memiliki suara dalam keputusan penerbitan dan batas kepemilikan euro digital oleh warga Uni Eropa untuk menghindari risiko bank run.
ECB menargetkan uji coba euro digital pada 2027, dengan peluncuran penuh direncanakan pada 2029, tergantung pada pengesahan undang-undang Uni Eropa tahun depan.
Rottigni menekankan pentingnya pendekatan ganda antara mata uang digital bank sentral dan mata uang digital bank komersial, agar Eropa tidak tertinggal dari yurisdiksi lain seperti Amerika Serikat, yang telah lebih dulu mengesahkan Undang-Undang GENIUS terkait stablecoin.
Meski demikian, rencana ini mendapat penolakan dari sejumlah pihak, termasuk Komite Industri Perbankan Jerman dan Anggota Parlemen Eropa konservatif Fernando Navarrete, yang menilai proyek ini terlalu besar dan berisiko bagi sistem keuangan. Navarrete mengusulkan versi lebih terbatas dari euro digital, hanya untuk transaksi offline dasar, bukan pembayaran waktu nyata antar lembaga keuangan.
ECB menilai proyek ini vital untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan ekonomi Eropa, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global. Lembaga itu memperkirakan biaya pengembangan sistem akan mencapai antara 4 hingga 5,77 miliar euro (sekitar Rp 77,5–111,9 triliun), namun diyakini akan terkompensasi oleh efisiensi dan sinergi jangka panjang.
ECB menyatakan akan terus bekerja sama dengan parlemen Uni Eropa guna memastikan kesiapan penuh untuk penerbitan pertama euro digital pada 2029.