Sikap hati-hati dari para investor terhadap aset kripto saat ini masih belum mereda. Pasalnya, koreksi besar yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini membuat banyak investor minus, bahkan hingga likuidasi.
Bitcoin (BTC) saat ini turun di bawah Bull Market Support Band, sebuah indikator teknikal penting yang selama ini digunakan untuk menilai kekuatan tren naik jangka menengah. Penurunan ini mengundang perhatian pelaku pasar, termasuk analisis teknikal mata uang kripto dengan nama ‘Daan Crypto Trades’, yang menyebut bahwa struktur pasar saat ini sedang memasuki zona rawan.
“Bitcoin kehilangan Bull Market Support Band pada penutupan pekan ini. Ini bukan kali pertama dalam siklus ini, tapi tetap jadi sinyal untuk berhati-hati,” tulis Daan di akun X miliknya.
Sebagai informasi, Bull Market Support Band dalam hal ini merupakan zona dinamis yang dibentuk oleh gabungan simple moving average 20-minggu dan 21 EMA. Secara historis, selama tren bullish berlangsung, harga cenderung bertahan di atas zona ini, atau menempel di band, bahkan saat koreksi jangka pendek terjadi.
Ketika harga menembus di bawah band dan gagal menembus kembali ke atasnya dalam waktu singkat, hal ini sering menandakan awal dari pelemahan tren yang lebih besar.
Daan menekankan bahwa penurunan kali ini belum sepenuhnya mengonfirmasi perubahan arah tren, selama harga masih berkonsolidasi dekat area tersebut.
“Selama harga tidak turun terlalu jauh dan tetap berkonsolidasi sedikit di bawah band, ada peluang ini hanya deviasi kecil. Kita pernah melihat skenario seperti ini sebelumnya di siklus saat ini,” ujarnya.
Namun, ia memperingatkan bahwa penurunan lanjutan pekan depan akan menguatkan kemungkinan terjadinya pergeseran tren jangka panjang ke bawah, sesuatu yang akan menjadi perhatian serius bagi para trader dan investor.
Sementara itu berdasarkan data terbaru dari CoinGecko pada Minggu (9/11/2025) pagi, harga Bitcoin saat ini berada pada level US$ 101.811. Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 1,3 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir.