Dogecoin (DOGE) selama ini dikenal sebagai raja meme coin yang tak tergoyahkan. Namun, dominasi itu kini mulai dipertanyakan.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $37,6 miliar, DOGE masih bertahan di jajaran 10 besar kripto. Tapi para analis menilai masa kejayaannya bisa berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.
Beberapa proyek kripto berbasis Web3 dan utilitas nyata seperti Chainlink (LINK), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) kini dinilai berpotensi menyalip Dogecoin dalam lima tahun ke depan.
Dogecoin Kehilangan Daya Saing Fundamental
Dogecoin pada dasarnya adalah turunan dari Bitcoin yang dimodifikasi secara sederhana. Dibangun hanya untuk kesenangan, DOGE tidak dirancang dengan utilitas yang kuat. Ia bertahan lebih karena faktor komunitas dan dukungan tokoh populer, bukan karena kegunaan teknologinya.
Namun, lanskap kripto terus berubah. Regulasi semakin ketat, dan investor kini lebih fokus pada aset yang punya fungsi jelas di ekosistem Web3. Dogecoin, yang tidak memiliki infrastruktur smart contract atau utilitas khusus, mulai tertinggal.
Polkadot (DOT): Jembatan Antar Blockchain
Polkadot menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menyalip Dogecoin. Dikembangkan oleh Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum, proyek ini berfokus pada interoperabilitas blockchain yang memungkinkan data dan aset berpindah lintas jaringan dengan mudah.
Melalui desainnya, Polkadot berperan sebagai “penghubung alam semesta kripto”, yang memungkinkan aplikasi Web3 berjalan lintas ekosistem. Bahkan, komunitasnya baru-baru ini melakukan voting untuk menetapkan batas maksimum suplai DOT, menjadikannya lebih tahan terhadap inflasi seperti Bitcoin.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $6,6 miliar, nilai Polkadot memang masih jauh di bawah Dogecoin, tetapi analis memperkirakan situasi ini akan berbalik sebelum 2030.
Chainlink (LINK): Otak Data untuk Dunia Web3
Sementara itu, Chainlink memainkan peran penting dalam menopang seluruh ekosistem smart contract. Protokol ini menyediakan oracle data, yaitu sistem yang menghubungkan blockchain dengan data dunia nyata seperti harga saham, cuaca, hingga hasil pertandingan olahraga.
Tanpa oracle seperti Chainlink, banyak aplikasi DeFi dan kontrak pintar tidak bisa berjalan dengan baik. Karena itu, LINK menjadi salah satu aset paling vital di dunia Web3.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $15 miliar, Chainlink saat ini berada di peringkat ke-11 dunia dan diyakini akan terus naik seiring meningkatnya permintaan terhadap data terdesentralisasi.