Jakarta – Pasar kripto global kembali tertekan pada Minggu (9/11/2025) pagi. Berdasarkan data CoinMarketCap pukul 07.00 WIB, mayoritas aset kripto teratas berada di zona merah, meski Bitcoin (BTC) sempat mencatat penguatan harian tipis.
Harga Bitcoin naik 2,43% dalam 24 jam terakhir ke level USD 102.296 atau sekitar Rp 1,70 miliar (kurs Rp 16.685 per dolar AS). Namun, secara mingguan BTC masih melemah 7,13%.
Sebaliknya, Ethereum (ETH) turun 0,77% harian dan 11,86% sepekan ke sekitar Rp 56,7 juta per koin. Binance Coin (BNB) terkoreksi 0,21% harian dan 9,29% sepekan menjadi Rp 16,5 juta per koin.
Altcoin lainnya juga kompak melemah:
- Cardano (ADA) turun 1,66% harian ke Rp 9.476 per koin.
- Solana (SOL) anjlok 2,44% harian ke Rp 2,63 juta.
- XRP turun 1,42% harian ke Rp 38.117 per koin.
- Dogecoin (DOGE) turun 1,76% harian ke Rp 2.931 per token.
Sementara stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) masih stabil di USD 1,00 per koin.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global tercatat di USD 3,44 triliun atau sekitar Rp 57.398 triliun, melemah 1,01% dalam 24 jam terakhir.
Penurunan tajam di awal November juga membuat nilai pasar kripto menyusut lebih dari USD 1 triliun, dipicu oleh aksi jual besar-besaran dan likuidasi posisi leverage. Sejumlah perusahaan blockchain tercatat mengalami kerugian belum terealisasi miliaran dolar AS, termasuk BitMine dengan kerugian sekitar USD 2,1 miliar dan Metaplanet Jepang yang sahamnya anjlok hingga 80%.
Perusahaan publik Strategy turut terpukul, dengan sahamnya turun 53% per 7 November 2025.
Analis menilai koreksi ini lebih disebabkan oleh mekanisme pasar dan tekanan moneter global ketimbang melemahnya fundamental aset digital. Meski volatilitas meningkat, arus dana institusional ke ETF berbasis kripto disebut masih kuat, menandakan fundamental pasar kripto tetap solid.
Mereka menilai koreksi saat ini merupakan fase penyegaran alami, yang dapat memperkuat ekosistem dengan menekan leverage berlebihan dan mempertegas posisi Bitcoin dan Ethereum sebagai aset utama di pasar digital global.