Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bocoran Kiyosaki: Bitcoin dan Emas Bisa Terbang Tinggi Sebelum 2026!

Posted on November 10, 2025

Penulis buku legendaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali membuat pernyataan berani soal aset keras. 

Ia memprediksi Bitcoin (BTC) bisa melesat hingga $250.000, sementara emas berpotensi mencapai $27.000 per ounce sebelum tahun 2026. 

Bukan sekadar bicara, Kiyosaki menegaskan dirinya kini aktif membeli Bitcoin, emas, perak, dan Ethereum (ETH) di tengah bayang-bayang krisis ekonomi global.

Kiyosaki Ramal Lonjakan Besar Bitcoin dan Emas

Melalui unggahan di platform X, Ia menilai kondisi ekonomi Amerika Serikat sedang menuju masa sulit akibat utang nasional yang terus melonjak dan kebijakan moneter longgar dari The Federal Reserve.

Kiyosaki menyebut target harga:

  • Bitcoin (BTC): $250.000
  • Emas: $27.000 per ounce
  • Perak: $100 per ounce

Prediksi tersebut, katanya, bukan asal sebut. Proyeksi harga emas berasal dari ekonom Jim Rickards, sedangkan target Bitcoin sesuai pandangan lamanya bahwa BTC adalah perlindungan terhadap “uang palsu” yang dicetak oleh bank sentral.

Alasan Kiyosaki Tetap Bullish di Tengah Ancaman Krisis

Kiyosaki menegaskan keyakinannya pada konsep “real money”, yakni aset yang memiliki nilai intrinsik dan terbatas secara pasokan. 

Menurutnya, uang fiat seperti dolar AS hanyalah “uang kertas tanpa nilai nyata” karena bisa dicetak tanpa batas untuk menutupi utang negara.

Ia juga menyinggung dua hukum ekonomi klasik yang mendasari pandangannya:

  • Gresham’s Law: “Uang buruk mengusir uang baik dari peredaran.”
  • Metcalfe’s Law: Nilai jaringan meningkat seiring pertumbuhan jumlah pengguna, yang dalam konteks ini mengacu pada ekosistem blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum.

“Penyimpan uang adalah pecundang,” tulis Kiyosaki, menegaskan bahwa menyimpan uang tunai justru merugikan saat nilai mata uang tergerus inflasi.

Indikator On-Chain Dukung Skenario Rebound Bitcoin

Analisis on-chain juga memperkuat pandangan Kiyosaki. Platform data Crypto Crib mencatat bahwa rasio Market Value to Realized Value (MVRV) Bitcoin kini berada di level 1,8. 

Secara historis, posisi ini sering menjadi awal fase rebound 30–50% dalam siklus harga Bitcoin.

Kondisi tersebut menunjukkan potensi pergerakan naik di tengah tekanan makroekonomi dan kekhawatiran akan resesi.

Arthur Hayes: Utang AS Bisa Jadi Pemicu Reli Bitcoin

Sejalan dengan Kiyosaki, mantan CEO BitMEX Arthur Hayes juga memperingatkan bahwa utang pemerintah AS yang melonjak dapat memaksa The Fed melakukan bentuk “stealth quantitative easing” (QE), yakni penambahan likuiditas tanpa pengumuman resmi.

Menurut Hayes, langkah tersebut akan menciptakan “dollar liquidity positive” dan berpotensi mendorong harga aset-aset berisiko seperti Bitcoin dan Ethereum naik signifikan.

Transisi dari kekhawatiran krisis menuju fase akumulasi inilah yang kini mulai terlihat di pasar aset digital.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Analisis Harga Bitcoin di Awal Pekan: Apakah Bullish?
  • Robert Kiyosaki Prediksi Crash Lagi, 2 Kripto Ini Jadi Jagoannya
  • Bakar Koin Meme Senilai US$ 490.000, CZ: Cuma Bersih-Bersih Dompet
  • 8 Token dan 1 Data Makro yang Wajib Dipantau Minggu Ini
  • Bitcoin atau Emas: Mana yang Lebih Aman Disimpan di 2025?

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme