Penulis buku legendaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali membuat pernyataan berani soal aset keras.
Ia memprediksi Bitcoin (BTC) bisa melesat hingga $250.000, sementara emas berpotensi mencapai $27.000 per ounce sebelum tahun 2026.
Bukan sekadar bicara, Kiyosaki menegaskan dirinya kini aktif membeli Bitcoin, emas, perak, dan Ethereum (ETH) di tengah bayang-bayang krisis ekonomi global.
Arthur Hayes: Utang AS Bisa Jadi Pemicu Reli Bitcoin
Sejalan dengan Kiyosaki, mantan CEO BitMEX Arthur Hayes juga memperingatkan bahwa utang pemerintah AS yang melonjak dapat memaksa The Fed melakukan bentuk “stealth quantitative easing” (QE), yakni penambahan likuiditas tanpa pengumuman resmi.
Menurut Hayes, langkah tersebut akan menciptakan “dollar liquidity positive” dan berpotensi mendorong harga aset-aset berisiko seperti Bitcoin dan Ethereum naik signifikan.
Transisi dari kekhawatiran krisis menuju fase akumulasi inilah yang kini mulai terlihat di pasar aset digital.
Kesimpulan
Pandangan Kiyosaki memang ekstrem, tapi sejalan dengan tren makro yang sedang terbentuk.
Dengan inflasi tinggi, utang publik meningkat, dan minat investor terhadap aset terbatas seperti emas dan Bitcoin kembali naik, visinya bisa jadi peringatan dini.
Bagi investor, momentum ini menjadi sinyal untuk lebih mewaspadai risiko fiat dan mulai memperhatikan portofolio berbasis aset keras.