Pasar kripto kembali bergairah setelah perusahaan investasi Strive, yang didukung pengusaha dan politikus Vivek Ramaswamy, mengumumkan pembelian 1.567 Bitcoin (BTC) senilai sekitar $162 juta atau setara Rp2,7 triliun. Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin Strive kini mencapai 7.525 BTC.
Langkah agresif ini datang bersamaan dengan debut saham SATA milik Strive di bursa Nasdaq, yang langsung menarik minat investor institusional.
Strive juga mengonfirmasi bahwa dividen mendatang akan diklasifikasikan sebagai Return of Capital (ROC), struktur yang dianggap efisien secara pajak oleh investor besar.
Berdasarkan data TradingView, harga Bitcoin berada di level $103.895 (sekitar Rp1,7 miliar), turun tipis 1,18% dalam 24 jam terakhir.
Meskipun mengalami koreksi harian, kapitalisasi pasar Bitcoin masih kokoh di $2,07 triliun, dengan volume perdagangan mencapai $59,72 miliar.
Level ini menegaskan kekuatan dukungan di kisaran $103.000 – $104.000, yang menjadi area akumulasi bagi pelaku institusional. Para analis menilai, jika harga menembus $106.000 (sekitar Rp1,77 miliar), reli berikutnya bisa mendorong BTC menuju $111.500 – $112.000.
Dukungan Miliarder Top dan Sentimen Institusional
Selain Ramaswamy, Strive juga didukung oleh beberapa miliarder ternama seperti Peter Thiel, JD Vance, dan Bill Ackman. Partisipasi mereka memperkuat keyakinan bahwa arus modal institusional masih menjadi penggerak utama reli Bitcoin berikutnya.
Analis pasar menilai, kombinasi antara pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang mulai dipertimbangkan, likuiditas global yang membaik, dan pembelian institusional besar menjadi katalis penting untuk mempertahankan harga di atas $100.000.
Namun, area $98.300 tetap menjadi batas bawah penting. Jika harga turun di bawah level ini, struktur bullish bisa terancam untuk sementara.