Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

China Laporkan Bukti AS Curi 127 Ribu Bitcoin Lewat Operasi Rahasia

Posted on November 13, 2025

China kembali menuding Amerika Serikat (AS) melakukan operasi siber berskala negara untuk mencuri 127 ribu Bitcoin (BTC) dari mining pool asal Tiongkok, LuBian. 

Tuduhan ini memicu ketegangan baru antara dua kekuatan global di sektor aset digital.

Tuduhan Serius dari Lembaga Siber China

Melansir dari The Block, lembaga siber nasional Tiongkok, National Computer Virus Emergency Response Center (CVERC), menuduh bahwa pemerintah AS berada di balik peretasan LuBian mining pool pada Desember 2020.

Peretasan itu menyebabkan hilangnya 127.000 BTC yang setara lebih dari $13 miliar berdasarkan harga Bitcoin terkini.

CVERC menyebut insiden tersebut sebagai “operasi peretasan tingkat negara”, menuding bahwa aksi tersebut dilakukan menggunakan teknologi canggih yang tidak mungkin dilakukan oleh kelompok kriminal biasa. 

Laporan itu juga menyebut bahwa cara perpindahan aset yang sangat lambat dan hati-hati menjadi indikasi keterlibatan lembaga pemerintah.

Kaitan dengan Kasus Chen Zhi dan Dana Kripto Sitaan AS

Tuduhan China makin menguat setelah menemukan keterkaitan antara aset curian dengan kasus hukum Chen Zhi, Chairman dari Prince Group asal Kamboja yang kini menghadapi dakwaan di Amerika Serikat atas dugaan penipuan dan pencucian uang berbasis kripto.

Menurut CVERC, Bitcoin yang sebelumnya dikaitkan dengan Chen Zhi diduga merupakan hasil curian dari LuBian yang “disita” oleh AS melalui operasi rahasia sejak 2020.

Media milik pemerintah China, Global Times, bahkan menyebut langkah tersebut sebagai bentuk “black eats black” di mana peretasan dilakukan oleh otoritas negara untuk mengambil alih aset digital dengan dalih penegakan hukum.

Pemerintah AS Membantah Tuduhan

Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Kehakiman (DOJ) menolak tuduhan tersebut.

Mereka menegaskan bahwa penyitaan aset digital bernilai miliaran dolar itu merupakan tindakan hukum sah terhadap hasil kejahatan lintas negara.

Melansir dari CoinDesk, penyitaan dilakukan sesuai prosedur penegakan hukum dan bukan bagian dari operasi siber ofensif seperti yang dituduhkan Beijing.

Belum ada tanggapan resmi lanjutan dari Gedung Putih atau Departemen Keuangan AS. 

Namun, analis menilai tuduhan semacam ini dapat memperburuk hubungan diplomatik kedua negara, terutama karena sektor kripto kini sering menjadi arena baru bagi rivalitas geopolitik.

Kronologi Misterius Peretasan LuBian

LuBian mining pool diluncurkan pada April 2020 dan sempat menjadi pool terbesar keenam di jaringan Bitcoin sebelum diretas total pada akhir tahun. 

Setelah peretasan, operasi LuBian langsung berhenti, dan aset senilai lebih dari 120.000 BTC menghilang dari blockchain.

Selama hampir empat tahun, Bitcoin hasil curian itu tidak berpindah sama sekali hingga pertengahan 2024, ketika aset tersebut tiba-tiba bergerak ke beberapa alamat wallet baru.

Firma analisis on-chain Arkham Intelligence kemudian menandai wallet itu sebagai milik pemerintah AS, yang memicu spekulasi baru tentang siapa sebenarnya pelaku di balik peretasan tersebut.

Ketegangan Geopolitik di Dunia Kripto

Kasus ini menjadi salah satu tuduhan paling tajam yang pernah dilayangkan China terhadap AS dalam konteks kripto.

Selain menyoroti isu keamanan siber, insiden ini juga menunjukkan bagaimana aset digital kini menjadi bagian dari dinamika geopolitik global, di mana kepemilikan dan kontrol atas Bitcoin dapat memicu tuduhan serius antarnegara.

Beberapa analis menilai, tuduhan ini mencerminkan meningkatnya sensitivitas China terhadap dominasi regulasi dan pengawasan aset digital oleh Amerika Serikat, terutama setelah banyak aset digital dari Asia Timur disita otoritas AS selama beberapa tahun terakhir.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • US$ 612 Juta Long Trader Terkubur, Kripto Kembali Anjlok
  • ChatGPT: Bitcoin Bisa Jatuh ke US$ 50.000 Jika Support US$ 87.000 Gagal
  • Upgrade Baru Ethereum Disinyalir Bisa Bikin ETH Deflasi Lebih Cepat
  • Manipulasi Harga POPCAT di Hyperliquid: Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
  • China Laporkan Bukti AS Curi 127 Ribu Bitcoin Lewat Operasi Rahasia

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme