Jakarta – Pasar kripto kembali melanjutkan tren koreksi pada Sabtu pagi (15/11/2025) pukul 08.21 WIB. Harga Bitcoin dan Ethereum kompak tertekan bersama mayoritas aset digital lainnya.
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Bitcoin (BTC) turun 4,04% dalam 24 jam terakhir dan melemah 7,66% selama sepekan. BTC kini berada di level USD 95.105 atau sekitar Rp 1,58 miliar. Ethereum (ETH) juga melemah 1,96% dalam sehari dan anjlok 8,58% dalam sepekan, diperdagangkan di USD 3.146,34 atau Rp 52,55 juta.
Di jajaran kripto lainnya, Tether (USDT) turun tipis 0,03% menjadi USD 0,9992. XRP melemah 1,54% ke USD 2,26, sedangkan Binance Coin (BNB) naik tipis 0,03% namun masih terkoreksi 6,52% dalam sepekan, berada di level USD 923,43.
Solana (SOL) merosot 1,97% dalam 24 jam dan turun dalam selama sepekan dengan koreksi 13,08%, kini di level USD 140,81. Stablecoin USDC melemah 0,05% menjadi USD 0,9994.
Sementara itu, Tron (TRX) justru menguat 0,74% dan naik 0,46% secara mingguan, diperdagangkan di USD 0,2940. Dogecoin (DOGE) jatuh 2,32% menjadi USD 0,1601, dan Cardano (ADA) terkoreksi 4,2% ke USD 0,5049.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto turun 3,25% menjadi USD 3,22 triliun atau sekitar Rp 53.794 triliun.
AS Tambah Kepemilikan Kripto Lewat Program Strategis
Di sisi kebijakan global, pemerintah Amerika Serikat tercatat memiliki aset kripto senilai lebih dari USD 20,56 miliar (sekitar Rp 342 triliun) hingga 10 November 2025. Kepemilikan tersebut mencakup Bitcoin dan Ethereum dan berada di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Aset kripto ini dihimpun melalui dua program strategis terbaru: Strategic Bitcoin Reserve dan U.S. Digital Asset Stockpile. Langkah ini menandai perubahan sikap Presiden Trump yang kini menjadi pendukung aktif industri aset digital.
Kebijakan baru tersebut memungkinkan pemerintah AS menyimpan Bitcoin hasil sitaan, alih-alih melelangnya seperti praktik sebelumnya. Menteri Keuangan Scott Bessent memimpin inisiatif ini, sementara David Sacks memimpin kelompok kerja khusus pasar aset digital.
Dengan dukungan GENIUS Act yang membuka jalan bagi investasi federal di sektor kripto, kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat posisi AS dalam inovasi keuangan global serta berpotensi mengurangi pasokan Bitcoin di pasar terbuka — faktor yang bisa mendorong harga lebih tinggi.