Jakarta – Chairman Strategy, Michael Saylor, membantah keras rumor bahwa perusahaannya telah menjual sebagian kepemilikan bitcoin (BTC), setelah unggahan di platform X yang menyebut data Arkham menunjukkan penurunan saldo BTC Strategy dari 484.000 menjadi sekitar 437.000 BTC.
“Rumor ini tidak benar,” tegas Saylor, Sabtu (15/11/2025), mengutip The Block. Arkham juga turut mengklarifikasi, mengatakan bahwa pergerakan tersebut kemungkinan besar hanya rotasi dompet atau pergantian kustodian, bukan aksi jual.
Dalam wawancara dengan CNBC, Saylor bahkan mengungkapkan bahwa Strategy sedang kembali membeli bitcoin. “Kami membeli cukup banyak, dan akan melaporkan pembelian berikutnya pada Senin. Orang-orang akan terkejut,” ujarnya.
Laporan resmi ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 10 November menyebut Strategy baru membeli 487 BTC senilai USD 49,9 juta, meningkatkan total kepemilikannya menjadi 641.692 BTC. TD Cowen memperkirakan penawaran saham preferen terbaru dapat menambah sekitar 6.720 BTC tambahan.
Di tengah bantahan tersebut, pasar kripto masih berada dalam tekanan. Bitcoin diperdagangkan di bawah USD 97.000 dan sempat turun ke USD 95.105, melemah 4,04% dalam 24 jam terakhir dan 7,66% dalam sepekan. Ethereum turun 1,96% menjadi USD 3.146,34, sementara aset kripto lainnya seperti XRP, SOL, ADA, dan DOGE juga bergerak di zona merah.
ETF bitcoin spot mencatat arus keluar besar hingga USD 869 juta, sementara saham MicroStrategy (MSTR) turun 2,2% menjadi USD 203,79 dan melemah 18% dalam lima hari terakhir. Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan susut 3,25% menjadi USD 3,22 triliun.