Jakarta – Penerbit stablecoin terbesar dunia, Tether, tengah mempertimbangkan pendanaan sebesar USD 1,16 miliar atau sekitar Rp 19,38 triliun untuk Neura Robotics, startup teknologi asal Jerman. Informasi ini dilaporkan The Block pada Sabtu (15/11/2025).
Negosiasi tersebut dapat menempatkan valuasi Neura di kisaran USD 9,29 miliar–USD 11,6 miliar (Rp 155–193 triliun), menurut sumber yang dikutip Financial Times (FT). Tether yang sangat diuntungkan dari penerbitan USDT kini agresif memperluas portofolio investasinya, termasuk ke sektor AI, pusat data, energi, dan penambangan Bitcoin.
Tether meraih laba lebih dari USD 10 miliar selama tiga kuartal pertama 2025, melanjutkan performa kuat pada 2024. Neura Robotics disebut tengah mencari pendanaan baru untuk mempersiapkan penjualan robot humanoid untuk pasar industri, sebelum nantinya masuk ke segmen robot rumahan. Perusahaan menargetkan produksi 5 juta unit pada 2030 dan memposisikan diri menciptakan “momen iPhone” bagi industri robotik.
Pada Januari lalu, Neura telah mengumpulkan USD 140 juta dari investor seperti BlueCrest, Lingotto, C4 Ventures, dan Volvo Cars Tech Fund. Neura juga akan bersaing dengan Tesla yang menargetkan produksi massal robot humanoid.
CEO Tether, Paolo Ardoino, memiliki ketertarikan kuat pada teknologi AI terdesentralisasi dan mengembangkan proyek internal bernama Tether AI. Ardoino juga baru-baru ini membantah rumor bahwa Tether menjual Bitcoin untuk membeli emas. Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak menjual Bitcoin, melainkan memindahkannya sebagai bagian dari strategi alokasi aset.
Klarifikasi ini sejalan dengan penjelasan CEO Jan3, Samson Mow, yang mengatakan bahwa penurunan kepemilikan Bitcoin di laporan atestasi terjadi karena transfer ke Twenty One Capital (XXI), termasuk 19.800 BTC selama kuartal kedua 2025. Pada Juni saja, Tether memindahkan lebih dari 37.000 BTC senilai USD 3,9 miliar untuk mendukung platform keuangan berbasis Bitcoin tersebut.
Jika transfer diperhitungkan, Tether justru memiliki 4.624 BTC lebih banyak pada akhir kuartal dibanding laporan sebelumnya. Hingga kini, Tether tercatat memiliki lebih dari 100.521 BTC dengan nilai sekitar USD 11,17 miliar atau Rp 181 triliun, berdasarkan data BitcoinTreasuries.NET.