Harga Bitcoin (BTC) hari ini tercatat di level $102.434,61 per BTC, turun 0,85% dalam 24 jam terakhir.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,04 triliun USD dan volume perdagangan harian sebesar $66,4 miliar USD, Bitcoin masih menjadi aset kripto dengan dominasi tertinggi di pasar, meski saat ini sedang berada dalam fase koreksi setelah reli panjang pada paruh pertama tahun 2025.
Dalam 24 jam terakhir, BTC bergerak di antara harga terendah $100.836,61 dan tertinggi $105.297,23, menunjukkan volatilitas yang masih cukup tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Penurunan ini menandakan bahwa pasar tengah memasuki fase konsolidasi alami, setelah sempat menyentuh rekor tertingginya di $126.198,07 beberapa bulan sebelumnya.
Tren Harga BTC: Konsolidasi Setelah Fase Bullish Panjang
Jika dilihat dari data historis, Bitcoin mengalami tren penurunan bertahap selama beberapa bulan terakhir:
- 1 Hari: -0.9%
- 30 Hari: -9.94%
- 60 Hari: -11.55%
- 90 Hari: -13.94%
Meskipun demikian, sebagian besar analis menganggap koreksi ini sebagai “healthy correction” — fase normal yang menandakan penyegaran pasar setelah lonjakan besar pada kuartal kedua 2025.
Selama fase ini, para investor jangka panjang cenderung memanfaatkan penurunan harga untuk melakukan akumulasi, mengantisipasi potensi reli baru di tahun depan.
Faktor Utama yang Mempengaruhi Harga Bitcoin Hari Ini
- Kebijakan Moneter dan Inflasi Global
Prospek kenaikan suku bunga oleh The Fed menjelang akhir 2025 menekan pasar aset berisiko, termasuk Bitcoin. Investor memilih menunggu kejelasan arah kebijakan sebelum kembali agresif melakukan pembelian. - Aktivitas Whale dan Profit-Taking
Data on-chain menunjukkan peningkatan arus keluar BTC dari dompet besar ke bursa, menandakan aksi ambil untung setelah reli kuat di kuartal sebelumnya. Aktivitas ini sering kali memicu tekanan jual jangka pendek. - Koreksi Pasar Kripto Secara Umum
Tidak hanya Bitcoin, altcoin utama seperti Ethereum, Solana, dan XRP juga menunjukkan penurunan harga. Koreksi luas ini memperlihatkan adanya fase pendinginan setelah likuiditas besar masuk ke pasar beberapa minggu sebelumnya. - Sentimen Jangka Panjang Masih Positif
Meskipun tren jangka pendek menurun, prospek jangka panjang Bitcoin tetap bullish. Dengan pasokan yang sudah beredar mencapai 94,99% dari total maksimum 21 juta BTC, tekanan suplai semakin berkurang, memperkuat narasi deflasi Bitcoin.
Analisa Teknis BTC: Support Penting di Level $100.000
Secara teknikal, $100.000 menjadi level support psikologis utama bagi Bitcoin saat ini. Jika harga mampu bertahan di atas zona ini, peluang rebound menuju $108.000–$110.000 tetap terbuka.
Namun, apabila terjadi penurunan di bawah $100.000, BTC berpotensi melanjutkan koreksi ke area $97.500–$95.000.
Indikator RSI (Relative Strength Index) masih berada di zona netral, menandakan pasar belum oversold dan masih berpotensi mengalami pergerakan sideways dalam waktu dekat.
Outlook dan Prospek Bitcoin Menjelang Akhir 2025
Walau harga saat ini terkoreksi, banyak analis tetap optimis terhadap potensi Bitcoin di akhir tahun. Beberapa katalis positif yang berpotensi mendorong harga kembali naik antara lain:
- Adopsi ETF Spot Bitcoin yang terus berkembang di berbagai negara.
- Peningkatan permintaan institusional, terutama dari perusahaan investasi dan hedge fund.
- Kesiapan infrastruktur blockchain yang semakin matang dengan integrasi Lightning Network dan solusi layer-2.
Jika faktor-faktor tersebut berjalan sesuai harapan, Bitcoin berpotensi mengakhiri tahun dengan penguatan baru, terutama menjelang siklus pasar berikutnya di 2026.
Bitcoin Masih Kokoh di Tengah Koreksi
Harga Bitcoin (BTC) hari ini berada di $102.434, mencerminkan fase konsolidasi sehat di tengah tekanan makroekonomi global.
Meskipun turun hampir 14% dalam 90 hari terakhir, fundamental Bitcoin tetap kuat — baik dari sisi adopsi, struktur pasokan, maupun kepercayaan investor jangka panjang.
Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $2 triliun, Bitcoin tetap menjadi tulang punggung ekosistem kripto global dan aset lindung nilai digital paling terpercaya.
Koreksi saat ini bisa menjadi peluang akumulasi strategis bagi investor yang percaya pada potensi Bitcoin di tahun-tahun mendatang.